Ngaku Anaknya Hilang ternyata Pria Ini Sudah Membunuhnya, Ngeri Ia Hantam Pakai Barbel Gara-gara Ini

TRIBUNPEKANBARU.COM- Ngeri yang dilakukan pria ini. Hanya masalah anaknya tak mengindahkan omongannya, ia puku menggunakan barbel.

Anaknya itu tewas seketika karena luka yang cukup parah.

Bukannya bertanggungjawab, ayah ini malah memberikan pengakuan palsu dengan mengatakan anaknya telah hilang.

Baca juga: Luka di Bagian Pribadi Jenazah Korban Pembunuhan di Tulungagung Jadi Bukti Baru Kebejatan Pelaku

Baca juga: Kronologi Pembunuhan Vijay di Ladang Jagung Kampar, Berawal dari Kesalahpahaman Terkait Kerjaan

Namun sepandai-pandainya menyimpan bangkai, aksinya akhirnya terungkap.

Dari pengakuannya keluarkan fakta yang megejutkan ini

Seorang politikus di Rusia dijatuhi hukuman 14 tahun penjara karena memukuli putranya yang berusia 12 tahun sampai tewas dengan barbel.

Politikus bernama Galina Morozova (56) tersebut terbukti bersalah karena memukuli anaknya, Alexander Parakhnyakov, dengan barbel hingga tewas dalam sebuah pertengkaran pada Maret.

Morozova memukuli Alexander karena menentang menentang perintahnya dan menyelinap keluar rumah.

Namun Alexander kemudian tewas setelah dipukuli oleh Morozova.

Karena panik, Morozova lantas berdalih dan mengatakan bahwa anaknya telah hilang sebagaimana dilansir dari New York Post, Kamis (24/12/2020).

Dia bahkan mengunggah permohonan untuk mencari putranya yang hilang di media sosial. Morozova juga ikut serta dalam pencarian putranya itu di kota Astrakhan, Rusia.

Tak dinyana, jasad Alexander ditemukan tiga bulan kemudian, terbungkus beton di fondasi rumah kakak laki-lakinya.

Baca juga: Ngeri, Selebgram Cantik Mengaku Dapat Ancaman Pembunuhan usai Unggah Video Ini

Baca juga: Misteri Pembunuhan Wanita Hamil yang Dibuang di Tol Jagorawi Pada April 2019 Akhirnya Terungkap

Putra tertua Morozova, Denis Parakhnyakov (36), lantas melaporkan ibunya ke polisi pada Juni.

Polisi mengatakan bahwa Morozova-lah yang menguburkan jasad Alexander. Pihak berwenang menambahkan ketika diinterogasi, Morozova terlihat sangat tenang.

Morozova mengaku kepada polisi bahwa dia sendirilah yang memukul Alexander hingga tewas.