Saat Dievakuasi Sukamti Masih Memeluk Bayi Striker Timnas Malaysia, TKW Meninggal Kecelakaan
Saat dievakuasi, jasad Sukamti memeluk memegang erat memangku bayi Pak Syafiq yang juga meninggal dunia.
Dita yang rencananya hendak dinikahkan oleh ibundanya beberapa bulan lagi itu hanya bisa pasrah duduk di atas lantai rumahnya.
Selama ini Sukamti adalah tulang punggung keluarga setelah bercerai dengan suaminya.
Sementara kedua orangtua Sukamti adalah petani kecil yang sudah lama meninggal dunia.
Berikhtiar ingin merubah strata hidup menjadi lebih baik, 11 tahun silam, Sukamti pun akhirnya memutuskan untuk merantau ke negara lain menjadi TKW.
Awalnya Sukamti adalah pekerja informal selama 5 tahun di Singapura. Namun setelah itu ia kemudian kembali bekerja sebagai asisten rumah tangga di Malaysia selama 6 tahun.
"Bulan April almarhum akan pulang ke Indonesia menikahkan anaknya. Sehari sebelum kecelakaan, Sukamti menelepon saya meminta supaya kedua anaknya setiap hari rajin bersih-bersih rumah. Siapa sangka itu adalah firasat. Kami sudah ikhlas," ungkap Masrukin.
Dijelaskan Masrukin, di mata keluarga serta warga, Sukamti dikenal sebagai seorang pekerja keras yang bertanggungjawab menyokong kehidupan keluarga.
Selain berkarakter baik, Sukamti adalah pribadi yang religius sejak masih kecil.
"Sukamti adalah salah satu figur ibu yang menyayangi anak-anaknya. Setiap bulan rajin kirim uang dan berkomunikasi dengan keluarga. Rumahnya kini juga sudah mulai diperbaiki perlahan. Kasihan kedua anaknya, ditinggalkan di saat usia muda," tutur Masrukin.
Kepala bidang Penempatan dan Transmigrasi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Grobogan, Ahmad Zamroni, menyampaikan pihaknya berkoordinasi dengan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) untuk memfasilitasi kepulangan jenazah Sukamti.
Begitu sampai, jenazah Sukamti disholati di rumah duka dan kemudian dimakamkan di tempat pemakaman umum setempat.
"Pastinya para pelayat patuhi protokol kesehatan Covid-19. Kami akan upayakan supaya hak-haknya ibu Sukamti terpenuhi. Kebetulan majikannya orang baik dan keluarga sering berkomunikasi melalui ponsel. Mengapa kepulangan jenazah cukup lama, kami juga tak begitu paham dengan prosesnya," pungkas Zamroni di rumah duka.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah TKW yang Tewas Dalam Kecelakaan Saat Pangku Bayi Striker Timnas Malaysia",
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/tkw-indonesia-tewas-kecelakaan-maut.jpg)