Dilaporkan Hanyut Rabu Sore, Sabtu Siang Jasad Warga Dairi Sumut Ditemukan 100 M dari Lau Simbolon
Jasad Ari Lolo Angkat (19) warga Desa Sumbul Kecamatan Lae Parira, ditemukan Sabtu (26/12/2020). Setelah dilaporkan hilang Rabu (24/12/2020) lalu.
Peristiwa nahas itu tepatnya terjadi di Kelurahan Kedoya Selatan, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Bocah tersebut diketahui tidak bisa berenang, tetapi ikut menyemplung ke kali bersama kawan-kawannya.
Sejak Selasa malam, tim pencarian telah dikerahkan untuk mencari korban.
"Tim rescue sudah kami kerahkan sejak Selasa malam dan bergabung bersama unsur SAR (search and rescue) gabungan melakukan penyisiran di sekitar kokasi kejadian, namun korban belum juga ditemukan hingga saat ini," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta selaku SAR Mission Coordinator (SMC) Hendra Sudirman dalam keterangan pers, Rabu (16/12/2020).
Korban hanyut pada Selasa siang, sekitar pukul 13.30 WIB.
Saat itu, korban sedang bermain dengan beberapa kawannya di pinggir kali.
Kemudian, korban dan kawan-kawannya memutuskan untuk berenang di kali.
Tanpa sepengetahuan korban, kali ternyata dalam sehingga korban yang tak bisa berenang pun tenggelam.
Teman-teman korban segera berteriak minta tolong.
Namun, ketika akan ditolong oleh warga sekitar, korban sudah telanjur hilang terbawa arus kali.
Baca juga:
HARGA HEMAT, Promo Indomaret Hari Ini 17 Desember 2020, Minyak Goreng Bimoli Lagi Promo
Pemerintah Mulai Berlakukan Vaksin Covid-19 Gratis Awal Januari 2021 Mendatang
Kalah Taruhan, Suami Biadab Ini Sekap dan Siram Istri Pakai Cairan Asam
Hendra menyatakan bahwa Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta menerima laporan dari masyarakat pada Selasa malam dan segera mengerahkan personel untuk mencari korban.
Namun, korban belum ditemukan pada Selasa malam sehingga pencarian dilanjutkan mulai Rabu pagi.
Pada Rabu, tim SAR gabungan akan melanjutkan pencarian dengan membagi tiga area pencarian.
Search and Rescue Unit (SRU) pertama akan menyisir menggunakan perahu karet dengan radius tiga kilometer dari lokasi kejadian.
Sementara itu, SRU kedua akan mengamati secara visual melalui jalur darat sejauh dua kilometer dari lokasi kejadian.