WARNING, Anak-anak Lebih Rentan Terinfeksi Mutasi Virus Corona di Inggris, Ini Gejalanya
Beberapa bukti mengatakan mutasi Virus Corona di Inggris lebih mungkin menginfeksi anak-anak
"Bukan karena virus tersebut secara khusus menargetkan anak-anak. Tetapi karena sekarang lebih sedikit yang bisa menghambat virus masuk ke sel," ujar Barclay.
“Mengingat pola pencampuran virus, maka akan melihat lebih banyak anak yang terinfeksi," tambahnya.
Hingga saat ini para peneliti terus mempelajari efek dari strain virus corona baru. Gejala yang ditimbulkan masih sama seperti sebelumnya.
WebMD melaporkan gejala infeksi antara lain demam, batuk, sesak atau sulit napas, kelelahan, menggigil, dan terkadang gemetar.
Bisa juga muncul gejala pegal-pegal, sakit kepala, sakit tenggorokan, hidung tersumbat, kehilangan penciuman, mual, dan diare.
Barclay mengingatkan, virus dapat menyebabkan pneumonia, gagal napas, masalah jantung, masalah hati, syok septik, dan kematian.
"Banyak komplikasi Covid-19 yang mungkin disebabkan oleh kondisi sindrom pelepasan sitokin atau badai sitokin," tambahnya.
Badai sitokin terjadi ketika infeksi memicu sistem kekebalan 'membanjiri' aliran darah dengan protein inflamasi yang disebut sitokin.
Kondisi ini dapat membunuh jaringan dan merusak organ.
Gejala untuk kondisi tersebut cukup parah dan membutuhkan pertolongan medis dengan segera.
Gejalanya antara lain:
1. Kesulitan bernapas atau sesak napas
2. Nyeri atau tekanan dada
3. Kebingungan
4. Sulit bangun
5. Bibir atau wajah kebiruan
( Sumber: Kompas.com )
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mutasi Virus Corona di Inggris Lebih Mudah Serang Anak-anak"