Penanganan Covid
RENDAH,Realisasi Penyaluran Bantuan Tunai Warga Terdampak Covid-19 di Kabupaten Kota,Baru 58 Persen
Dana yang direalokasi untuk percepatan penanganan Virus Corona di Riau sebesar Rp 74,9 miliar. Sedangkan pada tahap kedua yakni sebesar Rp 400 miliar
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Pemerintah provinsi (Pemprov) Riau telah melakukan refocusing atau realokasi APBD Riau tahun 2020 mencapai sebesar Rp 474,3 miliar.
Hal itu guna mendorong pemulihan ekonomi di tengah masyarakat saat pandemi Covid-19 melanda Riau.
Dari total dana tersebut, termasuk didalamnya anggaran untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada masyarakat.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Riau, Emri Juli Harnis mengatakan, realokasi anggaran pada APBD Riau 2020 dilakukan sebanyak dua kali.
Baca juga: 13 Hari Sukses Gelar Operasi Lilin Lancang Kuning, Polres Kampar Klaim Nataru Aman dan Kondusif
Baca juga: Masih Ada Perkara di MK, Politisi Gerindra Ini Minta Masyarakat Bersatu Kembali Pascapilkada di Riau
Baca juga: BOLA LOKAL: PSPS Riau Akan Beri Masukan Ini Tentang Ketidakpastian Liga 2
Pertama, dana yang direalokasi untuk percepatan penanganan virus corona di Riau sebesar Rp 74,9 miliar. Sedangkan pada tahap kedua yakni sebesar Rp 400 miliar.
"Dana realokasi APBD tersebut digunakan untuk beberapa kegiatan. Seperti belanja peralatan kesehatan, jaring pengaman sosial atau bantuan langsung tunai (BLT) dan kebutuhan penambahan anggaran untuk pemulihan ekonomi masyarakat yang terdampak Covid-19," katanya, Minggu (3/1/2021).
Lebih lanjut dikatakannya, untuk dana BLT ini, masing-masing Kepala keluarga (KK) yang sudah terdata.
Yakni mereka yang terkena dampak Covid-19 mendapatkan Rp 300 ribu. Bantuan tersebut diberikan Pemprov Riau melalui pemerintah kabupaten/kota.
"Untuk BLT, jumlah penerima bantuan sebanyak 212.893 KK dengan jumlah alokasi dana sebesar Rp 191.603.700,” ucapnya.
“ Hingga saat ini, realisasi penyaluran bantuan dari pemerintah provinsi ke pemerintah kabupaten/kota sebesar Rp 180.611.000 atau sudah 94,26 persen," ujarnya.
Sementara itu, untuk realisasi penyaluran bantuan keuangan dari kabupaten/kota ke masyarakat hingga akhir tahun kemarin baru sebesar Rp 112.713.300 atau 58,83 persen.
Karena masih ada beberapa kabupaten/kota yang belum menyelesaikan penyalurannya.
"Yang belum selesai penyalurannya itu kota Pekanbaru, Kabupaten Kuansing dan Kabupaten Bengkalis. Total dana yang belum disalurkan kepada masyarakat total Rp 30,179 miliar," katanya.
23 Ribu Pelaku UMKM di Riau Terima Bantuan dari Pemerintah Pusat
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 23 ribu lebih Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Provinsi Riau sudah mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat.