Setelah Disuntik Vaksin Pfizer, Lebih 200 Warga Israel Terinfeksi Covid-19
Menurut penelitian, kekebalan terhadap Covid-19 meningkat 8-10 hari setelah suntikan pertama dan itu baru 50 persen.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Beberapa hari setelah mendapatkan vaksin virus corona dari Pfizer-BioNTech, lebih dari 200 warga Israel didiagnosis positif Covid-19.
Berdasarkan laporan media lokal Channel 13 News yang dilansir Russian Today pada Jumat (1/1/2021), jumlah yang terinfeksi Covid-19 meski sudah divaksin sekitar 240 orang.
Infeksi ini masih bisa terjadi lantaran vaksin Pfizer-BioNTech yang dipakai Israel butuh waktu untuk melatih sistem kekebalan, agar dapat mengenali dan melawan penyakit.
Vaksin corona buatan Amerika Serikat (AS) itu butuh dua suntikan untuk bekerja maksimal.
Menurut penelitian, kekebalan terhadap Covid-19 meningkat 8-10 hari setelah suntikan pertama dan itu baru 50 persen.
Suntikan kedua diberikan 21 hari setelah suntikan pertama, dan kekebalan 95 persen sesuai yang diklaim Pfizer-BioNTech, dicapai seminggu setelahnya.
Baca juga: Babang Tamvan Andika Mahesa Positif Covid-19, Selang Infus Dipasang di Lengan
Baca juga: Vaksinasi Virus Corona Segera Dimulai, Ini Daftar Penerima Vaksin Tahap 1 Hingga 4
Baca juga: Menteri Budi Gunadi: Diperlukan 3,5 Tahun Lakukan Vaksinasi 181 Juta Penduduk Indonesia
Dengan demikian, masih ada kemungkinan 5 persen tertular Covid-19 walaupun sudah disuntik dosis penuh.
Kantor-kantor berita Israel lalu mendesak masyarakat untuk tetap waspada, dan taat mematuhi semua protokol kesehatan guna mencegah Covid-19.
Negara pimpinan PM Benjamin Netanyahu itu sedang melakukan vaksinasi besar-besaran, dan sudah lebih dari 1 juta orang atau hampir 12 persen dari populasi yang divaksin.
Angka itu adalah rentang per kapita terbesar di dunia menurut Universitas Oxford.
Di tahap pertama, Israel memprioritaskan tenaga kesehatan (nakes) dan lansia lalu diperluas ke kategori lain.
Sekitar 1 dari 1.000 orang melaporkan efek samping ringan setelah disuntik vaksin Covid-19, seperti lemas, pusing, demam, nyeri, bengkak, dan kemerahan di tempat suntikan.
Meski begitu hanya belasan dari mereka yang harus mendapat tindakan medis, kata Kementerian Kesehatan Israel.
Sejak vaksinasi dimulai pada 20 Desember, setidaknya empat orang di Israel meninggal tak lama setelah penyuntikan, menurut laporan tv KAN.
Akan tetapi Kemenkes Israel menekankan, tiga kematian tidak terkait dengan vaksin virus corona dan kasus keempat yaitu kakek berusia 88 tahun dengan penyakit lain sedang diselidiki.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "240 Warga Israel Terinfeksi Covid-19 Setelah Disuntik Vaksin Pfizer"