Tiba-tiba Rebah di Atas Dada Wanita Penghibur, Belum Sempat Hasrat Dilayani, Kakek 65 Tahun KO
Namun, saat hendak berhubungan badan, korban keluar keringat dan tiba-tiba jatuh di dada wanita penghibur
TRIBUNPEKANBARU.COM - Laki-laki berusia 65 tahun berinisial IMT tiba-tiba tak bernyawa saat hendak berhubungan badan dengan seorang pekerja seks komersial ( PSK).
PSK berinisial S (41) sempat panik dan ketakutan saat pria pasangan kencannya tiba-tiba jatuh di atas dadanya.
Lokasi kejadian itu berada di Jalan Gatot Subroto VI, Denpasar Utara, Sabtu (2/1/2021).
Sekitar pukul 14.00 WITA, jasad korban ditemukan dalam keadaan tanpa busana.
Baca juga: Apa Itu Salawat Beghanyut? Warga Bersalawat di Atas Kapal Mengelilingi Laut Sekitar Pulau Topang
Baca juga: RENDAH,Realisasi Penyaluran Bantuan Tunai Warga Terdampak Covid-19 di Kabupaten Kota,Baru 58 Persen
Baca juga: 13 Hari Sukses Gelar Operasi Lilin Lancang Kuning, Polres Kampar Klaim Nataru Aman dan Kondusif
Kasubbag Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi mengatakan, korban tewas diduga karena sakit jantung.
Sambungnya, berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan Inafis Polresta Denpasar, pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
"Dugaan sementara korban meninggal karena jantung. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban akibat benda tajam maupun benda tumpul," kata Sukadi seperti dikutip dari Kompas.com, Minggu (3/1/2021).
Diceritakan Sukadi, kejadian berawal saat korban datang ke lokasi sekitar pukul 14.00 WITA.
Kemudian, ia masuk ke dalam kamar diduga hendak berhubungan badan dengan wanita penghibur.
Namun, saat hendak berhubungan badan, korban keluar keringat dan tiba-tiba jatuh di dada saksi.
Saat didekati, saksi mendengar suara dengkuran keras.
Mendengar itu, saksi kemudian memanggil korban, namun tidak ada respon.
PSK yang ketakutan kemudian keluar meminta tolong kepada pemilik warung.
"Korban seperti orang ngorok. Saksi takut kemudian memanggil pemilik warung memberitahukan hal tersebut," ujarnya.
Kemudian, oleh warga kejadian tersebut dilaporkan ke polisi.
Polisi yang mendapat laporan itu langsung mendatangi lokasi kejadian. Pukul 16.30 WITA, jenazah korban dievakuasi oleh petugas BPBD Kota Denpasar.
Selanjutnya dibawa ke RSUP Sanglah.
PSK Tewas Saat Layani Tamu, Ternya Hari itu Terima 6 Pelanggan
Lain lagi nasib yang menimpa seorang pekerja seks komersil ( PSK) berinisial DP (41).
Klai ini bukan pelanggan yang tewas namun wanita penghibur yang melayaninya tak bernyawa di sebuah kamar hotel.
Wanita penghibur yang merupakan warga Solo, Jawa Tengah itu tewas di sebuah kamar hotel di Depok Barat, Yogyakarta, setalah melayani pelanggannya, Minggu (13/9/2020) lalu.
Polisi juga menemukan fakta terkait tewasnya PSK itu.
Ternyata, dalam satu hari korban sempat melayani enam pelanggan.
Tak hanya itu, suami korban juga sebenarnya tidak mengizinkan istrinya untuk bekerja sebagai PSK lagi.
Namun, ketika dilarang sang istri minta cerai. Dalam kasus ini, polisi telah menetapkan satu orang tersangka, yakni, AP (23), warga Purworejo, Jawa Tengah.
AP merupakan pelanggan terakhir korban dan berada di dalam kamar hotel saat korban tewas.
Kapolsek Depok Barat Kompol Racmandiwanto mengatakan, awalnya korban melayanai seorang pria berinisial AP.
Setelah selesai AP memberikan sejumlah uang kepada korban.
Namun, diduga kurang puas, AP kemudian meminta korban untuk kembali melayaninya.
Setelah selesai dan dibayar, DP tiba-tiba kejang-kejang dan jatuh dari tempat tidur.
Melihat itu, AP yang khawatir kemudian langsung membopong korban ke tempat tidur.
Saat kejadian, suami korban ternyata ada di hotel yang sama, hanya saja berada di kamar yang berbeda.
"Suaminya itu telepon terus dari luar. Karena ketakutan, dia (AP) keluar kamar, tapi diikuti suaminya (DP). Diamankan, diserahkan security dan dibawa ke polsek," katanya.
Untuk mengetahui penyebab tewasnya korban, saat ini polisi masih menungu hasil otopsi yang belum keluar.
"Sudah dilakukan otopsi pemeriksaan dalam, tapi untuk hasilnya belum keluar. Ini untuk mengetahui penyebab kematianya," ujar Kanit Reskrim Polsek Depok Barat, Iptu Isnaini saat ditemui, Selasa (15/9/2020).
Kata Isnaini, dari pemeriksaan awal, tidak ada tanda-tanda kekerasan fisik.
Selain itu, pihaknya juga meminta keterangan keluarga korban terkait dengan riwayat korban.
"Dari keterangan keluarga tidak ada riwayat sakit, cuma kemarin ditemukan di dalam tasnya ada obat. Menurut suami korban itu adalah obat gemuk, itu jumlahnya sudah berkurang, itu (jumlahnya) 60 sudah berkurang empat," ujarnya.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Dugaan Penyebab Pria di Bali yang Tewas Saat Hendak Berhubungan Badan dengan PSK"
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta Baru PSK Tewas Saat Layani Tamu, Terima 6 Pelanggan, Sempat Dilarang Suami"