Anak Demam Ringan Tak Diizinkan Masuk, Disdikbud Kepulauan Meranti Monitoring Belajar Tatap Muka

Disdikbud Kabupaten Kepulauan Meranti melakukan monitoring ke sejumlah sekolah untuk memantau proses belajar mengajar

Penulis: Teddy Tarigan | Editor: Nurul Qomariah
istimewa
Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdikbud Kepulauan Meranti Syafrizal saat melakukan monitoring di sekolah yang ada di Selatpanjang, Senin (4/1/2021). 

TRIBUNPEKANBARU.COM, KEPULAUAN MERANTI - Hari ini, Senin (4/1/2021), semua sekolah di Kabupaten Kepulauan Meranti Riau telah melakukan belajar secara tatap muka.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kepulauan Meranti melakukan monitoring ke sejumlah sekolah untuk memantau proses belajar mengajar.

Monitoring dilakukan usai ditetapkannya pelaksanaan belajar tatap muka di seluruh wilayah Kabupaten Kepulauan Meranti mulai hari tersebut.

Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdikbud Kepulauan Meranti Syafrizal mengatakan ada 4 SD dan 4 SMP yang mereka monitor hari itu di Kecamatan Tebingtinggi.

Baca juga: Segini Jatah Penerima Bansos untuk Riau dari Pusat, Wagubri Ingatkan Jangan Buat Beli Rokok

Baca juga: PROMO Lion Star Wagon Container Roda di Hypermart Mal SKA, Harganya Dibanderol Rp 323.550

Baca juga: Awal Tahun 2021, Sebanyak 75 Personel Polres Dumai Naik Pangkat, Ini Pesan Kapolres

"Tadi kita melakukan monitoring di SD 1, SD 7, SD Yos Sudarso, SD 24 Selatpanjang. Kemudian SMP 1, SMP3, SMP 3 dan SMP 4," ungkapnya, Senin.

Dijelaskannya, selama peninjauan mereka melihat pelaksanaan ketentuan proses belajar tatap muka sesuai yang telah mereka tetapkan sebelumnya.

Dikatakan Syafrizal, sekolah yang telah didatangi telah menerapkan ketentuan dan protokol kesehatan Covid-19 sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

"Dalam pantuan kita, pelaksanaan protokol sudah sesuai dengan himbauan kita semua sekolah untuk menerapkan protokol Covid-19," ungkap Syafrizal.

Dirinya mengatakan dari gerbang saat siswa dan guru masuk sudah dicek suhu tubuh dan kelengkapan masker, lalu diarahkan untuk mencuci tangan sebelum memasuki kelas.

Selain itu di dalam kelas guru maupun siswa wajib menggunakan masker, dan duduk berjarak, oleh sebabnya pelaksanaan tatap muka juga dibagi 2 shift.

"Jadi jumlah siswa setiap shift setengah dari jumlah biasanya setiap hari, seperti yang dijelaskan sebelumnya," tuturnya.

Dirinya mengatakan bahwa pelaksanaan tatap muka sudah dilakukan sebelumnya walaupun belum seluruhnya dan berjalan dengan baik, di mana tidak ada penambahan kasus Covid -19.

Sehingga dirinya mengatakan kebijakan untuk kegiatan belajar tatap muka saat ini diharapkan dapat tetap berjalan dengan baik dan sekolah tetap disiplin dalam menjalan protokol kesehatan.

"Pesan kepada satuan pendidikan untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan, tetap disiplin agar proses berjalan dengan baik," tuturnya.

Dirinya juga menjelaskan orang tua maupun wali murid juga telah menandatangani surat persetujuan untuk mengikutkan anaknya dalam proses belajar tatap muka.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved