Jual Diri Biasanya Dapat 1 Juta, Kini Cuma 100 Ribu, Wanita Ini Banting Stir Jualan Ayam Geprek
Sebelumnya, ia bisa berkencan dengan empat laki-laki dalam satu malam dan mengantongi uang hingga Rp1 juta.
Di depan pintu terdapat etalase kecil yang terisi dagangan makanan ringan.
"Yang tinggal di (daerah) sini hampir semuanya PS (pekerja seks), ada yang sudah punya anak, ada juga yang tua tapi kerjanya sekarang sebagai penghubung saja," katanya saat ditemui BBC News Indonesia.
Di rumahnya, Maya tinggal bersama kekasihnya yang bekerja sebagai agen judi togel. Mereka saling tahu profesi masing-masing.
Colong-colongan dengan razia
Sejak memasuki masa pandemi, tamu yang biasa kencan dengan Maya berkurang drastis.
Sebelumnya, ia bisa berkencan dengan empat laki-laki dalam satu malam dan mengantongi uang hingga Rp1 juta.
"Pas pandemi ini, satu juga kadang-kadang enggak [ada]. Tamu kan jarang datang ke sini, terus menawar juga agak murah-murah sekarang.
"Kadang-kadang Rp150.000, kadang-kadang Rp100.000, buat [sewa] kamar juga Rp40.000. Kita kebagian berapa kalau Rp100.000?" tanya Maya dengan nada retoris.
Untuk bertahan hidup, Maya kadang nekad mencari tamu hingga ke pinggiran jalan dengan cara duduk di warung kelontong yang masih buka.
Bermain petak umpet dan adu lari dengan pasukan Satpol PP adalah tantangannya.
"Kita colong-colongan sama razia… Saat pandemi, razia dua-tiga kali datangnya dalam semalam," kata Maya.
Bukan hanya itu, kebutuhan hidup yang terus berjalan juga disiasati dengan utang dari warung ke warung.
"Dari warung sini, warung sana. Kalau punya uang kita bayar. Kalau enggak ya utang lagi, dimaki-maki sedikit sih, tapi enggak apa-apa yang penting bisa hidup dulu," cerita Maya.
Berusaha ganti profesi
Namun, sebulan terakhir ini Maya merintis usaha kuliner.