Jual Diri Biasanya Dapat 1 Juta, Kini Cuma 100 Ribu, Wanita Ini Banting Stir Jualan Ayam Geprek
Sebelumnya, ia bisa berkencan dengan empat laki-laki dalam satu malam dan mengantongi uang hingga Rp1 juta.
Jual Diri Biasanya Dapat 1 Juta, Kini Cuma 100 Ribu, Wanita Ini Banting Stir Jualan Ayam Geprek
"Pas pandemi ini, satu juga kadang-kadang enggak [ada]. Tamu kan jarang datang ke sini, terus menawar juga agak murah-murah sekarang."
"Kadang-kadang Rp150.000, kadang-kadang Rp100.000, buat [sewa] kamar juga Rp40.000. Kita kebagian berapa kalau Rp100.000??"
TRIBUNPEKANBARU.COM - Tak dapat dipungkiri, pandemi Covid-19 yang masih berlangsung hingga saat ini berpengaruh besar terhadap perekonomian global termasuk Indonesia.
Dampaknya banyak orang kehilangan pekerjaan, tak terkecuali pekerja seks komersial (PSK) di Indonesia.
Sebuah organisasi pemerhati pekerja seks memperkirakan lebih dari 277.000 orang yang berkecimpung dalam profesi ini di Indonesia terdampak pandemi dan kehilangan pendapatan hingga 70%.
Kondisi ini membuat sejumlah PSK beralih profesi demi bertahan hidup, termasuk berbisnis kuliner.
Wartawan BBC News Indonesia, Muhammad Irham, menemui salah seorang PSK yang berjualan ayam geprek.

'Banyak konsumen yang melupakan saya'
Kawasan padat penduduk itu tak jauh dari bekas lokalisasi di ibu kota Jakarta.
Lorong-lorong dengan lebar dua bahu orang dewasa terkurung tembok-tembok rumah kontrakan.
Pada saat pejalan kaki berpapasan sepeda motor yang melintas, maka dia harus merapatkan tubuh ke tembok.
Gang-gangnya seperti labirin, bisa menyesatkan siapa saja yang baru pertama kali ke sana. Banyak dari gang-gang tersebut berujung buntu.
Di salah satu kuldesak itulah, Maya bermukim. Maya—bukan nama sebenarnya—adalah seorang perempuan yang menjadi pekerja seks selama 16 tahun.
Rumah yang disewa perempuan 32 tahun ini sedikit lebih besar dari rumah lainnya karena memiliki dua ruangan dan dapur di belakang.