Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Libur Akhir Tahun 2020, Kunjungan Wisata ke Kampar Riau Meningkat 65 Persen

Adanya peningkatan jumlah kunjungan wisatawan ke Kampar Riau ini jadi harapan pemasukan ekonomi masyarakat

Penulis: Ikhwanul Rubby | Editor: Nurul Qomariah
Tribun Pekanbaru/Firmauli Sihaloho
Pekerja di salah satu sentra pengolahan ikan patin asap di Desa Koto Masjid, Kampar.Desa ini diharapkan dapat menjadi destinasi unggulan di Kampar. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, BANGKINANG - Jumlah kunjungan wisatawan di Kabupaten Kampar meningkat signifikan di musim libur akhir tahun dan pergantian tahun 2021.

Terbatasnya akses masyarakat untuk ke sejumlah destinasi di Sumatera Barat membuat kunjungan wisatawan meningkat di Kampar.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kampar, Zulia Dharma, Minggu (3/1/2021) mengatakan ada peningkatan jumlah wisatawan.

Ia memprediksi pada libur akhir tahun ini jumlah kunjungan mengalami peningkatan sekitar 65 persen.

Baca juga: Masih Ingat 2 Pemuda Olak Bernazar Jalan Kaki ke Siak?Akhirnya Mereka Tunaikan,Bertemu Alfedri-Husni

Baca juga: Nmax Owner Community Pekanbaru Berganti Nama Menjadi NOC, Eka: Kita Sudah Berskala Nasional

Baca juga: Lihat Pemandangan Mengerikan di Kamar Kos, Pemilik yang Berniat Tagih Uang Kos Lemas Gemetaran

"Kita belum terima laporan jumlah kunjungannya, tapi kita prediksi Mengalami peningkatan signifikan," ungkapnya.

Peningkatan jumlah kunjungan ini dinikmati diseluruh destinasi wisata yang ada di Kampar.

Zulia menjelaskan adanya peningkatan jumlah kunjungan wisatawan ini jadi harapan pemasukan ekonomi masyarakat.

Ia menuturkan sepanjang tahun 2020, jumlah kunjungan wisatawan mengalami penurunan.

Hingga bulan November 2020 lalu tercatat mengalami penurunan hingga 57 persen dibanding tahun lalu.

Sejumlah Destinasi Wisata di Kampar Ramai Dikunjungi Wisatawan

Sebelumnya, saat libur dan cuti bersama Maulid Nabi akhir Oktober 2020 lalu, sejumlah destinasi wisata di Kabupaten Kampar jadi incaran para wisatawan dimasa libur ini.

Kondisi ini jadi peluang pengelola tempat wisata meraup hasil.

Beberapa destinasi wisata yang banyak dikunjungi di Kabupaten Kampar adalah Dermaga Tepian Mahligai yang berlokasi di Desa Pulau Godang Kecamatan XIII Koto Kampar dan Sungai Gelombang di Desa Sipungguk Kecamatan Salo Kabupaten Kampar.

Pengelola Dermaga Tepian Mahligai, Yuwarlis mengatakan, dua hari berjalan cuti bersama, terjadi peningkatan jumlah pengunjung.

"Jumlah pengunjung mengalami peningkatan drastis dibanding hari biasa di masa pandemi," katanya.

Yuwarlis menuturkan, pada Kamis (29/10/2020) jumlah pengunjung Tepian Mahligai mencapai 200 orang lebih.

Ia mengatakan pengelola tetap menghimbau wisatawan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.

Dijelaskan untuk berwisata di Dermaga Tepian Mahligai wisatawan hanya dikenai biaya sebesar Rp 10.000.

Biaya yang terjangkau mendorong masyarakat berwisata di hari libur.

Selain Dermaga Tepian Mahligai yang banyak dikunjungi, Sungai Gelombang Desa Sipungguk Kecamatan Salo Kampar juga jadi tempat yang banyak dikunjungi.

Di destinasi ini pengunjung bisa menikmati mandi dialiran sungai.

Rita, wisatawan yang berkunjung ke Sungai Gelombang menuturkan datang dari Pekanbaru untuk berwisata bersama keluarga.

"Lokasinya tidak jauh jadi lebih mudah dicapai tanpa menghabiskan waktu lama," ungkapnya.

Ia menuturkan ditengah kondisi pandemi cukup khawatir mengajak anak dan keluarga berwisata hingga keluar provinsi.

Keramaian yang terjadi disejumlahtempat wisata di Kampar, Polres Kampar tinjau objek wisata Sungai Gelombang di Desa Sipungguk Kecamatan Salo, Kampar.

Kunjungan Kapolres Kampar dan sejumlah pejabat utama Polres Kampar ke lokasi wisata ini untuk bersilaturahmi dengan warga masyarakat, sekaligus mengecek kegiatan masyarakat dan menyampaikan himbauan tentang penerapan protokol kesehatan cegah penyebaran Covid-19.

Kapolres Kampar, AKBP Mohammad Kholid menyampaikan bahwa peninjauan ini untuk mengecek secara langsung kegiatan masyarakat saat libur bersama dan sekaligus memberikan imbauan masyarakat disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan.

Pariwisata Harapan Baru Desa Koto Masjid

Pengembangan sektor pariwisata jadi harapan baru peningkatan ekonomi bagi masyarakat.

Di tengah masa resesi ekonomi, sektor ini jadi harapan bagi perbaikan ekonomi masyarakat.

Banyak destinasi dan konsep wisata bermunculan di Kabupaten Kampar. Mengikut perkembangan ini Desa Koto Masjid Kecamatan XIII Koto Kampar mengambil peluang emas tersebut.

Beberapa tahun belakangan Desa Koto Masjid berkembang menjadi salah satu sentra penghasil ikan patin di Pulau Sumatera.

Mulai dari hulu hingga ke hilir industri ikan patin dikelola pemerintah desa dan masyarakat.

Ditengah perkembangan pesat industri ini menyebabkan timbulnya peluang baru bagi peningkatan ekonomi masyarakat.

Sektor pariwisata jadi peluang yang menjanjikan untuk dikembangkan di desa ini.

Kasi Pemerintahan Desa Koto Masjid, Genefer Sidik, Kamis (10/12/2020) menuturkan pembangunan sektor pariwisata bisa menjadi peluang dan harapan baru.

Menurutnya selama ini ekonomi masyarakat selain bergantung pada sektor perikanan, juga banyak yang masih bergantung disektor perkebunan karet.

Seperti diketahui harga yang semakin anjlok pada hasil karet membuat pendapatan di sektor ini jauh menurun.

Ia menuturkan pada awalnya potensi ini belumlah tergarap dengan baik, masyarakat pada awalnya belum terbuka dengan adanya potensi ini di desa," katanya.

Memacu pertumbuhan disektor tersebut, pemerintah desa menjalin kerjasama dengan segenap pihak untuk membuka wawasan masyarakat dan pengembangan pariwisata.

Di antaranya kerjasama yang dilakukan yakni pendampingan dengan perguruan tinggi STP Riau.

"Kita memberikan pelatihan dan pendampingan kepada masyarakat untuk pengembangan pariwisata," ungkapnya.

Beberapa pelatihan yang diberikan kepada masyarakat antaranya terkait pemandu wisata, pengelolaan homestay di desa, kuliner serta produksi produk kreatif.

Pelatihan yang dilakukan pada bulan Agustus 2020 lalu ini telah mampu mendorong hadirnya sejumlah homestay di desa.

Dengan adanya homestay, Desa Koto Masjid yang terkenal dengan nama kampung patin tersebut mampu menyediakan potensi wisata terintegrasi.

Desa Koto Masjid memiliki sejumlah destinasi wisata yang dikelola desa.

Puncak Kompe, Ulu Kasok dan lainnya jadi destinasi yang dikelola desa.

Dengan adanya konsep wisata terintegrasi, destinasi yang ada tidak hanya jadi tempat wisata persinggahan saja, melainkan menjadi tempat wisata yang komplit.

"Jadi selain berkunjung ke tempat wisata yang ada disekitar Desa Koto Masjid, wisatawan juga bisa menikmati tour di Desa Koto Masjid melihat bagaimana cara pengolahan dan industri ikan patin berjalan," ungkapnya.

Selain tempat menginap, dengan adanya beragam produk olahan patin bisa menjadi bingkisan dan buah tangan yang menarik bagi wisatawan.

Genefer menuturkan saat ini konsep wisata yang diterapkan telah mulai dinikmati para wisatawan.

Masyarakat Desa Koto Masjid, Agus Salim menuturkan adanya pelatihan dan pendampingan yang diberikan terkait pengembangan pariwisata sangat membuka wawasan dirinya.

Agus yang memilih menjadi pemandu wisata dan penyedia kuliner khas Desa Koto Masjid berharap banyak pada sektor ini.

"Dengan pengembangan sektor pariwisata ini diharapkan jadi peluang perbaikan ekonomi saya tentunya," ungkapnya.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kampar, Zulia Darma mengatakan Desa Wisata Koto Masjid merupakan satu desa yang mendapatkan pendampingan wisata dari perguruan tinggi.

Menurutnya Kabupaten Kampar memiliki banyak sekali objek wisata namun belum semua terkelola dengan baik, dengan pendampingan dari perguruan tinggi, pengelolaan perpariwisataan sudah mulai menunjukkan ke arah yang profesional dan manejemen yang baik.

"Ini tentunya memberikan peningkatan terhadap Ekonomi masyarakat sekitar termasuk kuliner, kriya, pentas seni, homestay dan fashion,” katanya.

Ia berharap banyak perguruan tinggi berminat untuk memberikan perhatian dalam pengelolaan perpariwisataan yang lebih maju khususnya di Kabupaten Kampar.

Pendampingan kepariwisataan di Desa Wisata Koto Masjid ini pada 2 Desember 2020 menghasilkan penghargaan bagi Sekolah Tinggi Pariwisata Riau.

Perguruan tinggi ini mendapatkan penghargaan Terbaik I Tingkat Nasional dalam Pendampingan Wisata.

( Tribunpekanbaru.com / Ikhwanul Rubby )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved