Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

NGUCUR Lagi Bantuan Bagi Pelaku UMKM di Riau, Tahun 2021 Ini Pemprov Anggarkan Rp 25 Miliar

Tahun 2021 ini Pemprov Riau kembali akan mengucurkan bantuan kepada para pelaku UMKM. Bantuan tersebut bahkan sudah dianggarkan di APBD 2021

Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Nurul Qomariah
KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG
Ilustrasi bantuan untuk UMKM. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Kabar gembira bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Provinsi Riau.

Tahun 2021 ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau kembali akan mengucurkan bantuan kepada para pelaku UMKM. Bantuan tersebut bahkan sudah dianggarkan di APBD 2021.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (DPPK UKM) Riau, Asrizal mengatakan, dari pendataan yang pihaknya lakukan. Terdapat sekitar 127 ribu pelaku UMKM di Riau yang usahanya terdampak Covid-19.

Baca juga: HARI INI Siswa Mulai Belajar Tatap Muka,Bupati Kampar Tinjau SDN 006 Langgini dan SDN 001 Salo

Baca juga: KOK Bisa Ya,Jumlah Korban Tewas Lakalantas di Dumai 2020 Sama dengan 2019, 31 Nyawa Melayang Sia-sia

Baca juga: Vaksin Covid-19 Dijadwalkan Tiba di Pekanbaru Besok Pagi, Masih Dalam Perjalanan Darat Menuju Riau

"Sebanyak 127 ribu UMKM tersebut, kemudian diajukan ke pemerintah pusat untuk mendapatkan bantuan. Karena selain dari pemerintah daerah, juga ada bantuan serupa dari pemerintah pusat," kata Asrizal, Senin (4/1/2021).

Dari 127 ribu UMKM tersebut, lanjut Asrizal, belum semuanya mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat sebesar Rp2,4 juta.

Bagi yang belum mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat, kemudian akan dibantu oleh Pemerintah Provinsi Riau dengan dana Rp25 miliar.

"Untuk memberikan bantuan yang bersumber dari APBD Riau tersebut, kami sudah menyiapkan seluruh administrasinya,” terangnya.

“Namun dana Rp25 miliar yang bersumber dari Biaya Tak Terduga (BTT), tidak lagi tersedia secara utuh karena digunakan untuk keperluan kesehatan yang juga tidak kalah prioritas," imbuhnya.

Oleh karena itu, pihaknya sudah membuat laporan tertulis kepada Gubernur dan juga Kepala Bappeda yang menyarankan agar bantuan UMKM tersebut dilanjutkan pada tahun 2021.

Pihaknya menargetkan, pada awal 2021 bantuan tersebut sudah bisa disalurkan.

"Kami sudah berupaya untuk menyalurkan, namun dihadapkan dengan keterbatasan. Mudah-mudahan tahun ini bisa segera terealisasi," katanya.

23 Ribu Pelaku UMKM di Riau Terima Bantuan dari Pemerintah Pusat

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 23 ribu lebih Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Provinsi Riau sudah mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat.

Pemerintah pusat memberikan bantuan sebesar Rp 2,4 juta per UMKM.

"Dari usulan yang sudah disampaikan kepada pemerintah pusat, yang sudah mendapatkan bantuan sebanyak 23 ribu lebih pelaku UMKM di Riau," kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Usaha Kecil Menengah (Disperindag UKM) Provinsi Riau, Asrizal akhir November 2020 lalu.

Asrizal mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan pendataan sebanyak 51 ribu pelaku di Riau yang diusulkan untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah.

Namun dari jumlah tersebut yang sudah mendapatkan bantuan baru sebanyak 23 ribu lebih pelaku UMKM.

"Bantuan tersebut merupakan program pemberian bantuan bagi pelaku UMKM yang terdampak pandemi Covid-19," katanya.

Selain mengusulkan sebagai penerima bantuan dari pemerintah pusat, pihaknya juga akan mendata UMKM di Riau yang diusulkan sebagai penerima bantuan dari Pemprov Riau.

Sebab selain dari pemerintah pusat, Pemprov Riau juga sudah menyiapkan anggaran untuk membantu para pelaku UMKM di Riau.

"Kami mendata ada 51 ribu lebih pelaku UMKM di Riau yang akan mendapatkan bantuan. Namun data tersebut tidak akan diusulkan seluruhnya ke pusat,” ucapnya.

“ Jadi yang akan kami usulkan ke pusat hanya 40 ribu nama, sedangkan sisanya akan langsung dibantu oleh pemerintah provinsi Riau," ujarnya.

Saat ini Pemprov Riau sudah menyediakan dana sebesar Rp 25 miliar untuk membantu pemulihan ekonomi bagi pelaku UKM yang terdampak Covid-19.

Namun hingga saat ini dana tersebut belum kunjung bisa disalurkan.

"Program dari pemerintah pusat itu saat ini masih berjalan, dan pemerintah provinsi tugasnya adalah melanjutkan,” ujarnya.

“ Jadi mana nantinya pelaku UKM yang tidak mendapatkan dana bantuan dari pemerintah pusat namun sudah terdaftar, maka akan dibantu oleh pemerintah provinsi," terangnya.

Seperti diketahui, Bantuan Presiden (Banpres) produktif yang dikenal dengan BLT UMKM senilai Rp 2,4 juta per bulan ini diberikan kepada pelaku usaha mikro.

Bantuan ini diberikan untuk membantu usaha mikro agar bertahan ditengah pandemi Covid-19.

Para pelaku UKM yang diusulkan ke pemerintah pusat sebagai calon penerima bantuan tersebut diusulkan melalui pendataan yang dilakukan secara online melalui aplikasi mata UMKM.

Dari aplikasi inilah Pemprov Riau mendapatkan data nama-nama pelaku UKM yang selanjutnya di teruskan ke Kementrian Koperasi dan UMKM sebagai calon penerima bantuan.

( Tribunpekanbaru.com / Syaiful Misgiono )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved