Wali Murid Setuju Tatap Muka Diberlakukan,Namun Belajar Daring di Inhil Diperpanjang, Apa Alasannya?
Kembali ditundanya belajar tatap muka ini ternyata banyak dikeluhkan oleh wali murid di sejumlah sekolah khususnya di Kota Tembilahan
Penulis: T. Muhammad Fadhli | Editor: Nurul Qomariah
“Karena tidak semua orangtua yang mampu membimbing dan tingkat pendidikan orangtua juga berbeda - beda,” imbuhnya.
Deswanto menambahkan, para orangtua juga disibukkan dengan rutinas pekerjaan sehingga tidak bisa selalu mendampingi anak-anaknya dan hanya membekali anak dengan perangkat.
“Anak itu di lepas sendiri belajarnya dengan dibekali perangkat saja tanpa adanya bimbingan, jadi banyak tugas - tugas tidak dikerjakan,” bebernya.
“ Sehingga sekolah membuat kebijakan tidak lagi membuat tugas - tugas berat, anak tidak lagi diwajibkan mengejar target kurikulumkan,” tambahnya.
Sementara itu untuk pengawasan guru, ditambahkan Deswanto lagi, tetap dilakukan melalui aplikasi yang bisa memantau segala kegiatan belajar mengajar selama daring.
“Guru tetap hadir seperti biasa, terserah mau daring posisinya dimana, mau dikantor atau pustaka,” ulasnya.
“ Saya pantau di aplikasi siapa yang terlambat, kualitas pembelajaran juga tau bagaimana mereka memberikan tugas dan materi,” pungkas Deswanto.
( Tribunpekanbaru.com / T Muhammad Fadhli )