Wali Murid Setuju Tatap Muka Diberlakukan,Namun Belajar Daring di Inhil Diperpanjang, Apa Alasannya?
Kembali ditundanya belajar tatap muka ini ternyata banyak dikeluhkan oleh wali murid di sejumlah sekolah khususnya di Kota Tembilahan
Penulis: T. Muhammad Fadhli | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, TEMBILAHAN - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) semester genap tahun pelajaran 2020/2021 di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Riau kembali ditunda.
Meskipun belajar tatap muka ini semula direncanakan pada Senin (4/1/2021) kemarin, namun kondisi Covid-19 di Inhil membuat PTM kembali ditunda hingga 16 Januari 2021.
Kepastian penundaan belajar tatap muka ini tertuang dalam Surat Edaran Nomor : 1260.84/Disdik.SET-UM/2020 yang ditandatangani langsung oleh Bupati Inhil HM Wardan pada 29 Desember 2020.
Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Inhil, Fathurrahman, S.Ag menuturkan, perkembangan penularan Covid-19 fluktuatif.
Terutama pada masa liburan menjadi pertimbangan Bupati Inhil untuk menunda belajar tatap muka.
Baca juga: AJUKAN 1.360 Formasi P3K Khusus Guru di 2021,Pemkab Kuansing Belum Dapat Balasan Pemerintah Pusat
Baca juga: POTONGAN HARGA, Promo Sharp Televisi Android di Hypermart Mal SKA Pekanbaru, Harganya Jadi Segini
Baca juga: BURUNG Kesayangan Ditukar Kasur, Belum Lama Ditiduri Langsung Jebol, Auto Tergiur Harga Murah Sih
“Bupati menginstruksikan kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Inhil untuk melakukan penundaan kegiatan belajar tatap muka bagi pelajar,” ungkap Fathurrahman saat dikonfirmasi Tribunpekanbaru.com .
Menurut Fathur sapaan akrabnya, selama dalam rentang waktu penundaan tersebut kegiatan pembelajaran dilakukan secara daring sesuai dengan poin 3 bunyi surat edaran tersebut.
Sementara itu bagi guru dan tenaga kependidikan tetap melaksanakan tugas di sekolah atau madrasah dengan mempedomani Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 menteri.
Yaitu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri.
Tentang panduan penyelenggaraan pembelajaran pada tahun ajaran 2020/2021 di masa pandemi Covid-19.
“Dalam rentang waktu penundaan hingga dimulainya belajar tatap muka, sekolah diminta segera mempersiapkan secara maksimal segala kelengkapan untuk pembelajaran tatap muka,” ujar Fathur.
Dikeluhkan Wali Murid
Kembali ditundanya belajar tatap muka ini ternyata banyak dikeluhkan oleh wali murid di sejumlah sekolah khususnya di Kota Tembilahan dan sekitarnya.
Menurut Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 2 Tembilahan Hulu, Deswanto, 99 persen wali murid setuju dengan dilaksanakannya belajar tatap muka berdasarkan hasil rapat bersama wali murid beberapa waktu lalu.
“Tentu (belajar tatap muka) sesuai protokol kesehatan yang ketat. Karena dari orangtua memang pada umumnya keluhannya susa membimbing anak,” jelasnya.