Hamil 3 Bulan Remaja 17 tahun Ditemukan Tewas di Depan Kodam I/BB, Pacar Korban Kini Diburu Polisi
Korban Fitriani ditemukan tewas dengan 5 luka tusukan di dada dan dengan orok bayi berumur 3 bulan di perutnya.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Pacaran anak muda zaman sekarang sering kebablasan.
Gaya pacaran yang bebas tanpa memperdulikan nilai-nilai sosial maupun agama cenderung berakibat fatal yakni kehamilan.
Meski ada yang berujung ke pelaminan tak jarang juga ada korban nyawa, karena salah satu pihak belum siap secara mental dan fisik berumah tangga ataupun menjadi orangtua dalam usia yang masih belia.
Dilansir dari Tribun Medan, berlalu tiga hari pelaku pembunuh Fitriani (17) yang tewas ditusuk di dada dan mayatnya dibuang di pekarangan samping masjid Al-Badar depan Mako Kodam I/BB, Jalan Medan-Binjai, Kelurahan Sei Sekambing B, Medan Sunggal belum ditemukan.
Baca juga: Penasaran Dengar Suara, Pria Ini Cek Isi Kantong Plastik di Tempat Sampah, Ternyata Temukan Ini
Korban merupakan warga Kecamatan Ganda Pura, Kabupaten Bireun, Provinsi Nangroe Aceh Darusallam, yang saat ini diketahui tinggal saat satu kost bersama pacarnya di Gang Nuri Sei Sekambing B yang dibunuh pada Selasa (5/12/2020) malam.
Korban Fitriani ditemukan tewas dengan 5 luka tusukan di dada dan dengan orok bayi berumur 3 bulan di perutnya.
Amatan Tribunmedan.com, di lokasi penemuan jenazah terlihat masih digaris polisi, dimana warga setempat masih sesekali melihat ke lokasi.
Saat dikonfirmasi Kanit Reskrim Polsek Sunggal AKP Budiman Simanjuntak menuturkan bahwa pelaku pembunuhan masih belum ditemukan.
"Belum-belum," cetusnya melalui sambungan selular, Jumat (8/12/2020).
Baca juga: Musibah Dini Hari, Warga Berhamburan 10 Unit Rumah Terbakar di Kawasan GOR H Agus Salim Padang
Sementara warga setempat, Rina saat ditanyai mengaku bahwa kejadian terjadi saat hujan deras pada sekitar pukul 21.30 WIB.
"Pada saat itu kejadiannya sekitar setengah 10 malam, disitu hujan deras. Enggak ada kedengaran. Tahunya kami buka pintu udah ramai orang di depan situ, rupanya ada orang dibunuh anak gadis. Naik mobil polisinya datang, disitu diperiksa difoto-foto, pas dibalikkan baru nampak dicucuk itu, ada darahnya," bebernya saat ditanyai.
Ia juga menyebutkan bahwa korban sudah hamil 3 bulan dan meminta pertanggungjawaban kepada pacarnya yang mengekost di Gang Nuri, Sei Sukambing B.
"Kata orang pacaran, udah hamil 3 bulan minta tanggung jawab. Disini suasana terang, tapi namanya hujan enggak kedengaran," beber Rina.
Sementara sebelumnya, Kapolsek Sunggal Kompol Yasir Ahmadi menyebutkan bahwa berdasarkan hasil autopsi menunjukkan bahwa ada bayi 3 bulan di dalam perutnya.
"Hasil autopsi memang kita mendapatkan sayu orak bayi dalam tubuh si perempuan diduga berumur 3 sampai 4 bulan," tuturnya.
Baca juga: Kakek 76 Tahun Hilang Kendali Mobil Masuk Kolam Senam RTH Pekanbaru
