Warga Pekanbaru Jadi Korban Sriwijaya Air SJ 182, Wako Firdaus Ucap Duka Mendalam
Walikota Firdaus mengaku sangat prihatin satu korban jatuhnya pesawat Sriwijaya air SJ 182 yang merupakan warga Kota Pekanbaru Riau
Penulis: Fernando | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM,PEKANBARU - Wali Kota Pekanbaru, Firdaus mengungkapkan duka yang mendalam kepada para korban tragedi pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Pesawat naas itu jatuh di Kepulauan Seribu usai lepas landas dari Jakarta menuju Pontianak, Sabtu (9/1/2021) lalu.
Satu di antara korban pesawat itu adalah Putri Wahyuni Effendi, Warga Gang Pinang, Jalan Sembilang, Kota Pekanbaru.
Dia bersama suami menumpangi pesawat tersebut.
"Saya pribadi dan sebagai kepala daerah mengucapkan belasungkawa serta prihatin dengan peristiwa kecelakaan tersebut," ujarnya kepada Tribunpekanbaru.com , Senin (11/1/2021).
Firdaus mengaku sangat prihatin satu korban merupakan warga Kota Pekanbaru.
Ia pun berharap keluarga korban bisa tabah menghadapi cobaan ini.
"Maka kita berharap keluarga korban bisa sabar atas cobaan ini. Semoga korban dalam kecelakaan pesawat ini diterima di tempat terbaik di sisi Allah SWT," jelasnya.
Keluarga besar kini penuh harap ada keajaiban Ayu dan suami bisa selamat dalam kecelakaan itu. Ayu sebenarnya sudah pindah ke Jakarta.
Ia tinggal di sana bersama suami usai menjalani pernikahan sejak Maret 2020 lalu. Suami Ayu, Ihsan Adhlan Hakim berasal dari Pontianak.
Putri Wahyuni Sempat Pamit Saat Hendak Naik Pesawat
Sebelumnya, Arizal Effendi ayah Putri Wahyuni menanti dengan penuh harap kabar terbaru pascainsiden Sriwijaya Air SJ 182, Sabtu (9/1/2021) pekan lalu.
Pesawat akhirnya dinyatakan jatuh usai hilang kontak setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Bandara Supadio, Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat.
Anak bungsu Arizal yang akrab disapa Ayu itu sempat video call dengan sang ibu, dua jam sebelum tragedi jatuhnya pesawat itu.
Ayu pun pamit berangkat kepada kedua orangtua jelang naik ke atas pesawat.
"Dia sempat bilang, Ayu mau naik ke pesawat. Saya bilang hati-hati ya nak," ujarnya menceritakan percakapan dengan Ayu Minggu (10/1/2021)
Pria 66 tahun hingga kini masih menanti kabar baik dari Ayu dan suaminya, Ihsan Adhlan Hakim.
Ia tidak henti berdoa ada keajaiban sehingga keduanya masih bisa ditemukan dalam kondisi selamat.
Arizal cuma bisa duduk di rumahnya Gang Pinang, Jalan Sembilang, Kota Pekanbaru.
Satu persatu keluarga dan kerabat berdatangan ke rumah bercat biru itu.
Mereka memberi doa dan dukungan kepada orangtua Ayu yang tidak sabar menanti kabar anak dan menantunya.
Pria paruh baya itu menuturkan bahwa kabar buruk tersebut diperoleh keluarga dari media sosial.
Keluarga Ayu pun langsung menyalakan televisi berharap ada kabar terkini tentang wanita itu bersama suaminya.
Mereka juga langsung menelepon ponsel Ayu, tapi sayang ponselnya tidak aktif.
Panggilan dari sambungan ponsel tidak masuk. Arizal mendapat telepon dari besannya di Pontianak.
Ia menuturkan bahwa keluarga di Pontianak juga kehilangan kontak dengan keduanya. Keluarga Ayu juga kebingungan lantaran tidak ada informasi perihal kondisi anak bungsunya.
Putrinya sudah pindah ke Jakarta sejak Maret 2020 lalu. Suami Ayu, Ihsan Adhlan Hakim berasal dari Pontianak.
Mereka pulang ke kampung halaman sang suami untuk kenduri pernikahan yang tertunda di Pontianak. Namun naas pesawat yang mereka tumpangi mengalami insiden.
Ayu ternyata sempat singgah ke rumah orangtuanya di Pekanbaru. Ia berada di sana selama sepekan. Ayu dan suami berangkat pada, Kamis (7/1/2021) kemarin dari Pekanbaru ke Jakarta.
"Waktu mau pulang biasa-biasa saja. Mereka datang karena mau lihat saya sehabis keluar rumah sakit," jelasnya.
Keluarga masih menanti kabar dari maskapai perihal insiden tersebut. Ia menyebut sudah ada keluarga yang datang ke Crisic Centre Jakarta.
Ia menyebut yang datang baru petugas kesehatan yang mengambil sampel DNA dari Arizal.
"Kita berharap ada informasi dari pihak berwenang, semoga ada kabar baik," harapnya.
( Tribunpekanbaru.com / Fernando Sikumbang )
