Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Harun Masiku Meninggal Dunia? Ketua MAKI Dapat Informasi soal Eks Caleg PDIP Itu dari Intelijen

Boyamin meyakini bahwa mantan caleg PDI Perjuangan (PDIP), Harun Masiku telah meninggal.

Editor: Muhammad Ridho
KPU
Harun Masiku jadi Buronan Kpk 

Harun Masiku Meninggal Dunia? Ketua MAKI Dapat Informasi soal Eks Caleg PDIP Itu dari Intelijen

Boyamin mengaku, sejak Harun Masiku menghilang sudah mengerahkan daya upaya secara maksimal untuk mencari keberadaan mantan caleg PDI Perjuangan itu.

Namun hasilnya nihil.

===

TRIBUNPEKANBARU.COM - Keberadaan mantan caleg PDIP Harun Masiku yang menjadi tersangka dan ditetapkan DPO oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), masih menjadi tanda tanya.

Ia menghilang tak lama Wahyu Setiawan, eks Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) ditetapkan tersangka suap.

Banyak alibi yang menyatakan ia sengaja dihilangkan untuk menutup jejas kasus suap tersebut.

Salah satu alibi terkait Harun Masiku disampaikan Ketua Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman.

Politikus PDIP, Harun Masiku
Politikus PDIP, Harun Masiku (Channel Youtube Kompas TV)

Boyamin meyakini bahwa mantan caleg PDI Perjuangan (PDIP), Harun Masiku telah meninggal.

Demikian hal itu diungkapkan Boyamin saat diwawancarai oleh wartawan senior Karni Ilyas yang ditayangkan di akun Youtube Karni Ilyas Club pada Sabtu (9/1/2021).

"Jaringan saya menyebutkan Harun Masiku sudah tidak ada atau meninggal, tanda kutipnya tidak tahu seperti apa," kata Boyamin.

Buronan KPK Harun Masiku ke Singapura Melalui Bandara Soekarno Hatta, Penjelasan Imigrasi dan KPK
Buronan KPK Harun Masiku ke Singapura Melalui Bandara Soekarno Hatta, Penjelasan Imigrasi dan KPK (KPU.go.id)

Boyamin menjelaskan informasi mengenai dugaan meninggalnya Harun Masiku didapatkannya dari jaringan terbaiknya yakni intelijen.

Dia menuturkan informannya tersebut merupakan pensiunan yang pernah bekerja di lembaga intelijen yang bisa mengakses informasi itu.

"Ini berdasarkan jaringan terbaik saya.

Ada beberapa pensiunan dulu di lembaga intelijen.

Mereka merupakan jaringan saya, mengatakan bahwa Harun Masiku sudah meninggal," ucapnya.

Boyamin pun mengaku yakin dengan informasi yang didapatnya itu.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (kanan) didampingi Ketua DPP Bidang Hukum, HAM dan Perundang-Undangan Yasonna Laoly (kiri) saat menyampaikan keterangan pers di kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu (15/1/2020). DPP PDIP membentuk tim hukum untuk merespons kasus dugaan suap yang menyeret Komisioner KPU Wahyu Setiawan dan politikus PDIP Harun Masiku.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (kanan) didampingi Ketua DPP Bidang Hukum, HAM dan Perundang-Undangan Yasonna Laoly (kiri) saat menyampaikan keterangan pers di kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu (15/1/2020). DPP PDIP membentuk tim hukum untuk merespons kasus dugaan suap yang menyeret Komisioner KPU Wahyu Setiawan dan politikus PDIP Harun Masiku. ((ANTARAFOTO/Dhemas Reviyanto))

Sebab, selama ini dirinya tidak mendapat informasi yang sebaliknya atau masih hidup mengenai Harun Masiku.

"Kalau bicara keyakinan kan boleh, kalau mengatakan itu sudah meninggal kan salah," ucap Boyamin.

Boyamin mengaku, sejak Harun Masiku menghilang sudah mengerahkan daya upaya secara maksimal untuk mencari keberadaan mantan caleg PDI Perjuangan itu.

Namun hasilnya nihil.

"Saya punya keyakinan karena berbagai jaringan saya sudah saya maksimalkan untuk mencari informasi tersebut (Harun Masiku), tapi mentok semua."

Tim Gabungan Pemeriksa Perlintasan Keimigirasian saat menguraikan temuannya di Gedung Ditjen AHU Kemenkumham, Jakarta, Rabu (19/2/2020)
Tim Gabungan Pemeriksa Perlintasan Keimigirasian saat menguraikan temuannya di Gedung Ditjen AHU Kemenkumham, Jakarta, Rabu (19/2/2020) (Tribunnews.com/Ilham Rian Pratama)

"Dan ada satu atau dua orang yang pensiunan (intelijen) itu mengatakan sudah tidak ada.

Berarti saya pahamai meninggal."

Ketika ditanya Karni Ilyas apakah sudah mengonfirmasi kepada pihak keluarga Harun Masiku, Boyamin mengaku tidak tega jika harus menemuinya secara langsung.

Baca juga: Misteri Belum Juga Terpecahkan, Kemana Sebenarnya Harun Masiku & Kenapa Tak Bisa Dilacak?

Baca juga: IPW Anjurkan Jenderal Idham Aziz Keluarkan Perintah Tembak di Tempat Politisi PDIP Harun Masiku

Karena itu, dia mencari informasi melalui jaringannya yang ada di Makassar.

Dari penulusuran tersebut, Boyamin mendapati informasi Harun Masiku sudah jarang pulang.

"Komunikasi dengan keluarganya juga tidak intens.

Jadi, saya tidak tega bertemu dengan keluarganya nanti semakin sedih," ujarnya.

Selanjutnya, Karni Ilyas kembali bertanya kepada Boyamin.

Koordinator MAKI Boyamin Saiman
Koordinator MAKI Boyamin Saiman (Ilham Rian Pratama/Tribunnews.com)

Jika keyakinannya sudah tiada, lantas apa yang menjadi penyabab Harun Masiku meninggal, apakah meninggal karena sakit atau dibunuh.

Menjawab pertanyaan itu, Boyamin mengatakan bahwa Harun Masiku tak punya riwayat penyakit berat.

Jika tidak ada penyakit atau normal, kata Boyamin, mestinya Harun Masiku belum meninggal.

"Pilihannya itu persentase lebih banyak yang kedua (dibunuh).

Saya tanya ke teman-temannya tak punya track record sakit.

Rasanya belum meninggal kalau keadaannya normal," ucap Boyamin.

Baca juga: Boyamin Saiman Disuap Rp 1 Miliar Usai Lapor ’Bapak Ku Bapak Mu’ Terkait Kasus Djoko Tjandra

Baca juga: Sekwan DPRD Batam Terlibat Korupsi, Boyamin: Anggota DPRD Jangan Bermewah-mewah

Baca juga: Pengacara Djoko Tjandra Emosi Tunjuk-tunjuk Boyamin: Jangan Mencerca Saya Seperti Itu!

Karni Ilyas lantas menanggapi jawaban Boyamin.

Karni kembali bertanya jika memang dibunuh siapa pelakunya.

Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman menyerahkan uang 100 ribu dolar Singapura ke KPK. Boyamin menduga uang tersebut ada kaitan dengan perkara Jaksa Pinangki.
Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman menyerahkan uang 100 ribu dolar Singapura ke KPK. Boyamin menduga uang tersebut ada kaitan dengan perkara Jaksa Pinangki. (Antara Foto/Indrianto Eko Suwarso)

"Detektif saya belum mampu untuk mengatakan siapa pihak yang membunuh (Harun Masiku)," kata Boyamin.

Seperti diketahui, Harun Masiku masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) atau buronan KPK sejak 17 Januari 2020.

Politikus PDIP itu buron dalam kasus dugaan suap pergantian antarwaktu atau PAW anggota DPR periode 2019-2024 yang juga menjerat komisioner KPU Wahyu Setiawan.

SUMBER: KOMPAS TV

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved