Kecelakaan Sriwijaya Air
UPDATE: Jenazah Co-Pilot Fadly Satrianto, Korban Sriwijaya Air SJ-182 Diserahkan ke Pihak Keluarga
Fadly Satrianto diketahui merupakan Co-pilot dari pesawat Sriwijaya Air SJ-182, dan terdaftar sebagai manifest nomor 31.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Satu jenazah korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182 atas nama Fadly Satrianto diserahkan ke pihak keluarga, pada Jumat (15/1/2021) pagi.
Namun penyerahan jenazah dilakukan secara tertutup atas dasar permintaan keluarga.
"Pagi tadi kami telah menyerahkan jenazah korban atas nama Fadly Satrianto untuk dimakamkan," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono dalam konferensi pers di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat.
Fadly Satrianto diketahui merupakan Co-pilot dari pesawat Sriwijaya Air SJ-182, dan terdaftar sebagai manifest nomor 31.
Berdasarkan data pada e -KTP, Fadly Satrianto beragama Islam, dengan domisili di Teluk Penanjung 17 RT 04/05 di daerah Pabean Cantian, Jawa Timur.
Dengan penyerahan jenazah Fadly Satrianto hari ini, maka RS Polri secara total sudah memulangkan 3 jenazah korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182 ke pihak keluarga.
Mereka adalah Asy Habul Yamin dengan nomor manifes 40.
Baca juga: Pencarian Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diperpanjang 3 Hari ke Depan
Baca juga: Berhasil Diidentifikasi, Jenazah Korban Sriwijaya Air Okky Bisma Akan Diambil dan Dimakamkan Besok
Baca juga: Bukan di Udara, Sriwijaya Air SJ 182 Disebut Hancur Menghantam Permukaan Air Laut
Jenazah Asy Habul Yamin diserahkan dan langsung dimakamkan pihak keluarga pada hari yang sama di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Kamis (14/1).
Jenazah atas nama Okky Bisma juga diserahkan ke pihak keluarga pada Kamis (14/1) kemarin.
Jenazah Okky Bisma dimakamkan di TPU Balekambang, Condet, Jakarta Timur.
Tim DVI Polri berhasil mengidentifikasi jenazah korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182 atas nama Okky Bisma (29), pada Senin (11/1/2021) kemarin. Jenazah Okky Bisma jadi yang pertama kali berhasil diidentifikasi Tim DVI.
Adapun sampai Kamis (14/1) pukul 17.00 WIB, secara total tim DVI Polri telah berhasil mengidentifikasi 12 jenazah.
Korban teridentifikasi melalui rekonsiliasi atau pencocokan sidik jari dari bagian tubuh jenazah yang ditemukan, dengan data sidik jari e-KTP.
Sementara dari pemeriksaan DNA, ternyata dimiliki oleh 2 dari 12 jenazah teridentifikasi tersebut.
Berikut daftar identitas jenazah yang berhasil diidentifikasi tim DVI Polri.
1. Okky Bisma
2. Fadly Satrianto
3. Khasanah
4. Asy Habul Yamin
5. Indah Halimah Putri
6. Agus Minarni.
7. Ricko
8. Ihsan Adhlan Hakim
9. Supianto
10. Pipit Piyono
11. Yohanes Suherdi
12. Mia Tresetyani.
KNKT Sudah Unduh Data FDR Sriwijaya Air SJ 182
Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono mengatakan pihaknya telah berhasil mengunduh data flight data recorder (FDR) pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Soerjanto mengatakan data tersebut terdiri dari 330 parameter yang semuanya dalam kondisi baik.
Ia menjelaskan saat ini pihaknya tengah mempelajari data tersebut.
“Ada 330 parameter dan semua dalam kondisi baik. Saat ini sedang kita pelajari," kata Soerjanto dalam siaran pers KNKT yang diterima pada Jumat (15/1/2021).
Diberitakan sebelumnya KNKT tengah melakukan sejumlah tahapan dalam proses pengunduhan data dari salah satu bagian black box pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yakni Flight Data Recorder (FDR).
Ketua Sub Komite IK Penerbangan KNKT Capt. Nurcahyo Utomo mengatakan pihaknya telah menerima Crash Survivable Memori Unit atau CSMU (crash-survivable memory unit), yaitu bagian dari blackbox yang tahan banting dan tahan benturan sampai dengan 250 G dan tahan suhu sampai 1000 derajat selama satu jam.
Nurcahyo menjelaskan proses tersebut diawali dengan mengambil atau mengeluarkan memori unit tersebut.
Kemudian, lanjut dia, memori unit tersebut dibersihkan dari kotoran terutama dari garam.
Karena unit ini pernah terendam di laut, kata Nurcahyo, maka dibersihkan menggunakan air suling dan kemudian dilanjutkan dengan menggunakan alkohol.
"Setelah dibersihkan kemudian dilanjutkan dengan proses pengeringan yaitu menggunakan oven khusus selama delapan jam," kata Nurcahyo dalam video yang diterima pada Rabu (13/1/2021).
Selanjutnya setelah kering, kata Nurcahyo, maka proses akan dilanjutkan dengan pengunduhan data yaitu menghubungkan dengan FDR yang masih bagus untuk diunduh datanya.
Proses tersebut, kata Nurcahyo sama dengan mengunduh data dari suatu memory card atau dari suatu CD dengan menggunakan player yang masih bagus.
"Proses pengunduhan data memakan waktu dua jam apabila berjalan lancar tanpa kendala," kata Nurcahyo.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jenazah Co-Pilot Fadly Satrianto, Korban Sriwijaya Air SJ-182 Diserahkan ke Pihak Keluarga dan judul KNKT Sudah Unduh Data FDR Sriwijaya Air SJ 182, Semua dalam Kondisi Baik
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/petugas-membawa-kantong-jenazah.jpg)