News Of The Week
VIDEO POPULER: Wajah Syekh Ali Jaber Tersenyum Saat Wafat | Pesawat Sriwijaya Air Jatuh ke Laut
Yusuf Mansur terlihat mengucapkan salam duka sambil menahan tangis. pesawat Beoing 737-500 milik maskapai penerbangan Sriwijaya Air ini membawa 56
Syekh Ali Jaber merupakan ulama kondang Indonesia. Ia juga merupakan penghapal Al-Quran dan sering mengisi ceramah di berbagai daerah di Indonesia.
Pemilik nama lengkap Syekh Ali Saleh Muhammad Ali Jaber itu lahir di Madinah, Arab Saudi pada 3 Februari 1976.
Dia menikah dengan Umi Nadia, perempuan Indonesia asal Lombok, NTB, dan memiliki seorang anak bernama Hasan.
Pada 2017 Syekh Ali Jaber juga menikahi Deva Rachman, putri tokoh pendidikan Profesor Arief Rachman yang juga mantan None Jakarta. Sebagai saksi pernikahan itu adalah Sandiaga Uno, yang merupakan kakak sepupu Deva. (*)
///////////////////////////
Pesawat Sriwijaya Air Jatuh ke Laut Kepulauan Seribu
PESAWAT Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak dikabarkan hilang kontak. Bupati Kepulauan Seribu, Junaedi membenarkan ada pewasat jatuh di wilayahnya di sekitar Pulau Laki, Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1) kemarin.
Junaedi menyebut, dia menerima informasi itu sekitar pukul 14.30 WIB. Juanedi mengatakan pesawat tersebut jatuh dan meledak.
Sementara Manajer Branch Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta Haerul Anwar menjelaskan pesawat Sriwijaya Air itu hilang kontak di sekitar Pulau Lancang, Kepulauan Seribu.
"Tadi jam 14.30 WIB. Mungkin saat ini sedang ada pencarian infonya ada (pesawat) yang jatuh, meledak di Pulau Laki," ujar Junaedi.
Juru bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati membenarkan jatuhnya pesawat milik Sriwijaya Air. Dijelaskan kontak terakhir pesawat tersebut dengan menara pengawas terjadi pukul 14.40 Wib.
"Telah terjadi lost contact pesawat udara Sriwijaya rute Jakarta - Pontianak dengan call sign SJY 182. Dalam investigasi dan tengah dikoordinasikan dengan Basarnas dan KNKT," ujarnya.
Dari informasi yang dihimpun, pesawat Beoing 737-500 milik maskapai penerbangan Sriwijaya Air ini membawa 56 penumpang. Pesawat Sriwijaya Air SJY 182/SJ 182 dengan registrasi PKCLC diterbangkan oleh Capt. Afwan dan Co Pilot Diego dan membawa 59 penumpang.
Terdiri dari 46 dewasa, 7 anak-anak, 3 bayi, dan 4 orang kabin kru. Pesawat Sriwijaya Air menurut informasi yang didapat mengalami turun dengan cepat dari 10.000 kaki menuju 6.500 kaki dan hilang kontak saat berada di ketinggian 250 kaki.
Pesawat Sriwijaya Air ini memliki jadwal take off jam 13.25 WIB dari Bandara Soekarno-Hatta dan landing jam 15.00 WIB. Tetapi harus delay dan menjadi take off jam 14.14 WIB landing jam 15.50 Wib.
Manajer Branch Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta Haerul Anwar mengatakan, pesawat tersebut hilang kontak di sekitar Tanjung Pasir Kepulauan Seribu. (*)