Asyik Ada Stimulus dan Penghapusan Denda Pajak di Pekanbaru, Bagaimana Teknisnya?
Pemerintah Kota Pekanbaru kembali memberi kebijakan berupa stimulus dan penghapusan denda di tahun 2021 ini
Penulis: Fernando | Editor: Nurul Qomariah
Wako Pekanbaru Perkirakan Pendapatan Daerah Naik di 2021
Sebelumnya, Wali Kota Pekanbaru, Firdaus mendorong seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bisa menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2021 ini.
Firdaus optimistis pendapatan daerah tahun ini lebih baik dari tahun 2020.
"Kita perkirakan tahun 2021 bakal membaik dibanding tahun 2020," ujarnya kepada Tribun, Kamis (14/1/2021).
Firdaus menilai pendapatan daerah pada tahun 2021 ini lebih positif. Ada prediksi pertumbuhan ekonomi secara nasional berangsur pulih.
Pertumbuhan ekonomi positif bisa melampaui angka di atas tiga persen secara nasional. Kondisi ini diharapkan bisa berdampak positif bagi pertumbihan ekonomi di Kota Pekanbaru.
"Mudah-mudahan tren ekonomi pada tahun ini cendrung membaik," ujarnya.
Firdaus bersyukur pada semester dua tahun 2020 perekonomian perlahan pulih.
Ia optimis perekonomian membaik karena masyarakat sudah kembali produktif.
"Tapi tetap menerapkan protokol kesehatan mencegah Covid-19," ujarnya.
Pemulihan ekonomi juga didukung program vaksinasi Covid-19. Ia berharap nantinya memberi tren positif bagi sektor kesehatan dan ekonomi terus membaik.
Firdaus tidak menampik mengaku pendapatan dari sektor pajak daerah belum mencapai target pada tahun 2020.
Ia menilai kondisi tersebut karena pandemi Covid-19 terjadi tiba-tiba.
Adanya pandemi berdampak pada sektor perekonomian. Hal itu di luar perkiraan sehingga berpengaruh pada pendapatan daerah dari sektor
Firdaus menyebut bahwa pendapatan daerah yang menurun tidak cuma dari pajak daerah.
Dana bagi hasil dari Pemerintah Provinsi Riau serta transfer pemerintah pusat juga terkena dampak pandemi Covid-19.
"Jadi tidak cuma pendapatan daerah, karena ekonomi secara nasional juga terganggu," ujarnya.
Realisasi pajak daerah di Kota Pekanbaru pada tahun 2020 mencapai Rp 539,2 miliar. Ada penurunan realisasi dibanding tahun 2019 yakni Rp 583 miliar.
( Tribunpekanbaru.com / Fernando Sikumbang )