Kelamaan Disekap Dan Keseringan Dirudapaksa, Wanita Muda Ini Akhirnya Jatuh Cinta Dengan Penculiknya
Dia kelaparan dan kekurangan air dan pada malam hari dia dibawa keluar untuk dibakar, disetrum, dicambuk dan dirudapaksa.
Penulis: Guruh Budi Wibowo | Editor: Guruh Budi Wibowo
TRIBUNPEKANBARU.COM - Colleen, seorang wanita asal California, Amerika Serikat jatuh cinta dengan pria yang menculik dan merudapaksanya.
Tak hanya dirudapaksa, Colleen muda juga disiksa dan disekap dalam peti mati selama 23 jam sehari.
Meskipun disiksa dan dirudapsa selama 7 tahun, ia malah jatuh cinta dengan pria yang menculiknya.
Dilansir dari The Sun, peristiwa mengerikan itu terjadi pada 19 Mei 1977.
Kala itu Coleen yang berusia 20 tahun berdiri di pinggir jalan untuk mencari tumpangan pergi ke pesta.
Tak lama kemudian berhentilah mobil yang ditumpangi Cameron Hooker (23), istrinya Janice dan bayi mungil mereka.
Dengan senyum ramah, pasutri itu memberi tumpangan ke Coleen.
Namun, alih-alih mengantarnya ke pesta, pasangan itu berkendara kembali 300 mil ke rumah terpencil mereka di Red Bluff, California.
Di rumah itu, Cameron Hooker dan Janice mengurungnya di dalam kotak seperti peti mati.
Pasutri itu meletakkan peti mati yang berisi Coleen di bawah tempat tidur mereka.
Hooker dan Janice hanya akan mengeluarkan Coleen saat mereka akan berhubungan intim.
Dia dipukuli, disetrum, dan bahkan digantung di rak oleh Hooker dan Janice.
Coleen pun dipaksa menandatangani kontrak "budak" dan mengancam akan membunuhnya dan keluarganya jika dia melarikan diri.
Masih dengan mata tertutup, Hooker memperkosa dan memukulinya, lalu “merayakan” penangkapannya dengan berhubungan seks dengan Janice.
"Saya ketakutan," kata Colleen Closer. “Janice menyaksikan Cameron menyiksa saya dan kemudian mereka berhubungan seks di depan saya. Saya yakin mereka akan membunuh saya. "
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/foto-coleen-coser-di-hari-ia-diculik.jpg)