Sudah 1 Tahun Pandemi, Tak Ada Satupun Warganya yang Kena Corona, Ini Rahasia Suku Baduy
sejak Corona tercatat pertama kali di Indonesia pada Maret tahun lalu, pihaknya sudah mengantisipasi dengan cepat.
Suku baduy, di Desa Kenekes, Banten, Minggu (18/2/2018).(KOMPAS.com/ANGGITA MUSLIMAH)
Kata dia, sejak Corona tercatat pertama kali di Indonesia pada Maret tahun lalu, pihaknya sudah mengantisipasi dengan cepat.
"Warga Baduy yang ada di perantauan diperintahkan untuk langsung pulang, semua pulang dari Jakarta, Tangerang, Bandung," kata dia.
Sementara warga Baduy yang sudah di dalam wilayah Desa Kanekes, dilarang untuk berpergian.
Wajib masker di kawasan Baduy

Sebagai Kawasan Adat yang kerap dikunjungi wisatawan, Baduy juga membatasi kunjungan selama pandemi.
Mereka yang datang ke Baduy, kata Saija, harus mengikuti protokol kesehatan.
Warga Baduy juga diwajibkan untuk selalu mengenakan masker.
Upaya lain untuk menangkal Covid-19, juga dilakukan dengan cara tradisional.
Mantra dan doa

Setiap saat, kata Saija, kerap dilakukan doa bersama untuk meminta keselamatan bagi warga Baduy.
"Beberapa waktu lalu bersama Jaro Tangtu kita kumpul, berdoa, nyareat lah istilahnya untuk keselamatan warga Baduy, kita pagari juga batas-batas wilayah dengan doa, ada mantra-mantranya," kata dia.
Nah, itu dia beberapa cara rahasia yang dilakukan warga Suku Baduy untuk melawan virus corona.
Nampaknya, warga Suku Baduy memang disiplin dan mau menaati aturan yang berlaku.
Sehingga, hingga kini mereka tetap bisa menjaga keamanan dan kesehatan lingkungannya dengan baik.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Setahun Pandemi, Tak Satu Pun Warga Suku Baduy Kena Covid-19, Ini Rahasianya".
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/suku-baduy.jpg)