Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Ibu & Ayahnya Jadi Korban Sriwijaya Air SJ-182, Pesan Haru Tania Aprilia yang Kini Jadi Yatim Piatu

Tania menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang membantu penanganan insiden jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182

Editor: Muhammad Ridho
Capture Youtube Keuskupan Ketapang
Tania Aprilia, anak yatim piatu keluarga korban jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182. 

Ibu & Ayahnya Jadi Korban Sriwijaya Air SJ-182, Pesan Haru Tania Aprilia yang Kini Jadi Yatim Piatu

Tak terlihat derai air mata atau suara tersendat saat Tania berdiri di mimbar altar.

Bagian paling mengharukan adalah saat Tania mengungkapkan warisan nilai-nilai luhur yang ditinggalkan orangtuanya kepada anak-anaknya

===

TRIBUNPEKANBARU.COM - Kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di perairan Kepulauan Seribu menyikan duka mendalam bagi keluarga.

Banyak orang tua kehilangan anak, anak kehilangan orang tua dan saudara.

Baru-baru ini jagat maya dibuat haru dengan pengakuan anak yatim piatu keluarga korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air.

Ketiga anak yang menjadi yatim piatu itu tinggal di Ketapang, Kalimantan Barat.

Ketegaran mereka bertiga menghadapi musibah mendapat simpati luas dari masyarakat.

Dalam video yang diunggah di kanal Youtube Keuskupan Ketapang, putri tertua keluarga Vincentius Iuskandar dan Melania Nelly, yaitu Tania Aprilia memberikan sambutan saat misa requiem untuk mengantar kedua orang tuanya ke peristirahatan terakhir.

Tania terlihat begitu tegar memberikan sambutan dalam keheningan Katedral Santa Gemma Galgani, Ketapang.

Sejak diunggah pada Rabu (23/1/2021), video tersebut ditonton 45.743 kali dan mendapat dukungan dari 3.000 warganet yang mengungkapkan simpati.

Tania Aprilia, anak yatim piatu keluarga korban jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182.
Tania Aprilia, anak yatim piatu keluarga korban jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182. (Capture Youtube Keuskupan Ketapang)

Dalam sambutan itu, Tania menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang membantu penanganan insiden jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182 di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta.

Tak terlihat derai air mata atau suara tersendat saat Tania berdiri di mimbar altar.

Bagian paling mengharukan adalah saat Tania mengungkapkan warisan nilai-nilai luhur yang ditinggalkan orangtuanya kepada anak-anaknya, yaitu agar tetap dekat kepada Tuhan.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved