Yuswani Menjerit Melihat Adik Kandungnya Tewas Tergantung dalam Ruko di Siak
Saat Yuswani masuk ke dalam Ruko ia menjerit sehingga didengar oleh warga sekitar.
Penulis: Mayonal Putra | Editor: Ariestia
TRIBUNPEKANBARU.COM, SIAK - Yuswani (37), warga Km 5 kampung Perawang Barat, Kecamatan Tualang, kabupaten Siak, Riau seakan tidak percaya adik kandungnya Surianto (35) tewas di tiang gantungan.
Hal itu dilihatnya saat masuk ke dalam Ruko milik adiknya tersebut, Rabu (27/1/2021) malam.
Kapolsek Tualang Kompol M Faizal Ramzani menceritakan, Yuswani mendatangi Ruko miliknya adiknya di Jalan Raya Perawang Km 08 Perawang RT 002 RW 003 Kampung Perawang Barat, Rabu malam.
Sebab, telepon genggam milik adiknya tersebut tidak kunjung aktif sedari pagi.
“Saksi (Yuswani) tidak dapat menelepon korban (Suryanto) karena nomor telepon selulernya tidak aktif. Maka saksi datang ke Ruko korban dan membuka pintu dengan kunci serap,” kata M Faizal Ramzani, Kamis (28/1/2021).
Yuswani datang sekitar pukul 22.00 WIB di Ruko yang biasa ditempati oleh adiknya Suryanto.
Saat Yuswani masuk ke dalam Ruko ia menjerit sehingga didengar oleh warga sekitar.
“Sebab saksi melihat korban sudah dalam keadaan tergantung menggunakan tali jemuran warna biru di tiang gantungan ayunan bayi warna abu - abu,” terang Faizal.
Warga sekitar yang mendengar jeritan Yuswani langsung berdatangan ke ruko milik korban tersebut.
Kemudian warga menghubungi pihak berwajib.
Sekira pukul 23.50 WIB korban dibawa ke Rumah Sakit Type D Kampung Perawang Barat untuk dilakukan visum.
Korban dibawa menggunakan ambulan milik Klinik Perawang Medical yang dikawal Personil Polsek Tualang.
“Kedatangan kakak korban ke Ruko milik korban, karena orang tua korban yang berada di Bagan Siapi-api Kabupaten Rohil sudah berkali kali menghubungi Hp korban tetapi Hp tersebut tidak aktif,” tambah Faizal.
Pihaknya langsung melakukan olah TKP, penyelidikan dan penyidikan, meminta keterangan saksi-saksi dan membawa korban visum di rumah sakit RSUD Type D Tualang.
Terhadap korban dilakukan Rapid Tes serta Visum Et Repertum, namun hasilnya Non Reaktif.
Akhinya korban dibawa pihak keluarga ke Bagan Siapi -api.
“Korban diduga depresi akibat telah berpisah dengan istri dan anaknya,” tutup Faizal. (TribunPekanbaru.com/Mayonal putra)
----------------------------------------------------------------------
Takut Kualat, Ayah Tewas Gantung Diri karena Putranya Menikah Tak Sesuai Primbon Jawa
Warga Desa Kedungwinangun, kecamatan Klirong, Kebumen, Jawa Tengah gempar, pada Senin (25/1/2021).
Seorang warganya, SY (52) ditemukan tewas gantung diri.
Diduga kuat ia mengakhiri hidup karena penikahan anak laki-lakinya yang akan digelar tak sesuai dengan primbon Jawa.
Korban sendiri adalah penganut kejawen yang taat.
Sesuai dengan kepercayaan, tanggal penikahan dan perjodohan harus sesuai dengan kitab primbon.
Kuat dugaan korban takut kualat karena pernikahan putranya tidak dilakukan sesuai dengan hitungan penanggalan Jawa.
Mayat SY ditemukan pertama kali oleh istrinya pada Senin sekitar pukul 03.45 WIB.
Sebelumnya ditemukan tewas, SY sempat pamit ke istrinya untuk ke belakang.
Namun setelah 30 menit, SY tak kunjung kembali.
Karena curiga, sang istri pun menyusul ke belakang. Betapa terkejutnya dia, saat melihat suaminya tewas tergantung di dapur.
Sang istri pun berteriak histeris hingga tetangga sekitar mendatangi rumah korban.
Kasubbag Humas Polres Kebumen, Polres Iptu Sugiyanto mengatakan dari hasil TKP, polisi tak menemukan tanda mencurigakan yang mengarah ke pidana.
"Berdasarkan bukti-bukti di lapangan yang kami peroleh, kuat dugaan yang bersangkutan sengaja gantung diri," terang Sugiyanto yang juga Pelaksanan Harian Kapolsek Klirong.
“Saat ini jenazah sudah diserahkan kepada pihak keluarga dan telah dimakamkan,” pungkasnya. (Kompas.com)
Kontak bantuan
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/ilustrasi-gantung-diri-penemuan-jenazah.jpg)