Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

UPDATE Pria di Pekanbaru Tewas dengan Tubuh Hangus,Sengaja Dibakar atau Bunuh Diri? Ini Kata Polisi

Polisi belum mengambil kesimpulan atas kasus temuan mayat pria dengan kondisi hangus terpanggang di rumah kososng itu

Penulis: Rizky Armanda | Editor: Nurul Qomariah
Tribun Pekanbaru/Doddy Vladimir
Petugas sedang membawa mayat berjenis kelamin pria yang ditemukan dengan kondisi terbakar pada Kamis (28/1/2021). (www.tribunpekanbaru.com/Doddy Vladimir) 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Pria yang berprofesi sebbagai ASN di salah satu instansi di Kota Pekanbaru ditemukan meninggal dunia dalam kondisi hangus terbakar.

Jenazahnya berada di dalam rumah kosong di Jalan Datuk Setia Maharaja, Parit Indah, Kota Pekanbaru, pada Kamis (28/1/2021) kemarin.

Korban diketahui bernama Rioko Hendra, seorang pegawai di Pengadilan Tinggi Agama di Pekanbaru.

Usai mayatnya ditemukan dalam kondisi mengenaskan, pihak kepolisian langsung mengambil langkah penyelidikan.

Mayat korban juga dievakuasi ke RS Bhayangkara Polda Riau, guna dilakukan autopsi. Ini untuk mengetahui penyebab kematian korban.

Polisi belum mengambil kesimpulan atas kasus temuan mayat pria dengan kondisi hangus terpanggang itu.

"Kita masih analisa. Apakah penyebab utama kematian korban ini dibunuh atau bunuh diri. Kita masih kolaborasi, koordinasi dengan RS Bhayangkara dan Laboratorium Forensik (Labfor)," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau, Kombes Pol Teddy Ristiawan, Jumat (29/1/2021).

"Mudah-mudahan hari ini atau besok, kita sudah dapat jawaban," sambung dia.

Diungkapkan Kombes Teddy, petugas sudah mencoba meminta keterangan dari pihak keluarga. Ini juga dapat dijadikan bahan pendalaman terkait penyelidikan yang sedang dilakukan jajarannya.

Namun, proses permintaan keterangan belum bisa dilakukan lebih jauh dan maksimal.

Pasalnya, keluarga korban kini masih dalam suasana berduka pascakematian korban.

Sementara untuk istri korban, kini masih ada di luar daerah, tepatnya di Jakarta. Kemungkinan Jumat sore ini baru kembali ke Pekanbaru.

"Jenazah korban rencana akan dimakamkan di Kota Dumai," ungkap Teddy lagi.

Disinggung soal ada indikasi permasalahan keluarga, Teddy tidak menampiknya.

"Ada permasalahan pribadi yang mohon maaf tidak bisa kita sampaikan di sini," tuturnya

Teddy menerangkan, berdasarkan hasil autopsi jenazah korban, tidak didapati ada tanda kekerasan.

"Tadi masih kita analisa bersama dengan tim forensik. Nanti akan saya sampaikan juga tim Labfor, apakah ini ada tanda-tandanya, seperti apa nanti," terangnya.

Ditambahkan Kombes Teddy, adapun penyebab kematian korban berdasarkan hasil pemeriksaan autopsi, yakni karena terbakar.

"Jadi dalam paru-paru korban terdapat banyak asap. Ini dinyatakan korban pada saat kematiannya, setelah dia terbakar baru yang bersangkutan meninggal dunia," urainya.

"Di situ kan bisa ketahuan, karena kalau posisinya yang bersangkutan ini mati dulu baru dia terbakar, di dalam paru-paru tidak akan ada asap," pungkas Teddy.

Keseharian Korban Menurut Rekan Kerja

Petugas sedang membawa mayat berjenis kelamin pria dengan kondisi terbakar ke RS Bhayangkara untuk dilakukan otopsi, Kamis (28/1/2021). (www.tribunpekanbaru.com/Doddy Vladimir)
Petugas sedang membawa mayat berjenis kelamin pria dengan kondisi terbakar ke RS Bhayangkara untuk dilakukan otopsi, Kamis (28/1/2021).  (Tribun Pekanbaru/Doddy Vladimir)

Sebelumnya,Rioko Hendra, pegawai di Pengadilan Tinggi Agama di Pekanbaru ditemukan tewas dengan kondisi jasad yang menghitam.

Akibat terbakar di rumah yang diketahui merupakan rumah dinas Pengadilan Tinggi Agama, namun tak lagi berpenghuni.

Seorang rekan kerja korban, Gushar menyebutkan, korban sehari-hari dikenal sebagai orang yang baik.

"Korban bekerja di Pengadilan Tinggi Agama, saya kenal dia orang baik," katanya.

Kendati begitu, Gushar mengaku tak cukup akrab dengan korban.

Ia sering bertemu karena sesama berolahraga tenis.

Sementara itu, sebelum ditemukan tewas, korban sempat masuk kantor, dan izin keluar pada pimpinan membeli obat untuk anak.

Pihak kepolisian belum bisa memastikan apakah mayat itu merupakan korban tindak kejahatan atau indikasi lainnya.

Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Juper Lumban Toruan menjelaskan kronologis penemuan mayat tersebut.

Dikatakannya, sekitar pukul 09.30 WIB, pihaknya mendapat informasi dari masyarakat yang kebetulan berada di sekitar lokasi penemuan mayat.

"Bahwa ditemukan adanya kepulan asap di salah satu rumah kosong. Atas inisiatif masyarakat, akhirnya rumah itu didatangi, dan melihat ada sesosok tubuh manusia yang sedang terbakar, masih ada apinya," kata Juper saat diwawancarai di lokasi kejadian.

Lanjut dia, temuan itu kemudian dilaporkan masyarakat ke polisi. Sehingga tim kepolisian pun langsung bergerak menuju ke lokasi.

Di sana, polisi melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Warga Parit Indah, Kota Pekanbaru, dikagetkan dengan penemuan sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki, Kamis (28/1/2021).
Warga Parit Indah, Kota Pekanbaru, dikagetkan dengan penemuan sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki, Kamis (28/1/2021). (Tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda)

"Ditemukan sesosok pria dengan kondisi badan hangus, kemungkinan besar akibat terbakar," ujar Juper.

"Tapi belum bisa dipastikan penyebab meninggalnya apakah terbakar atau penyebab lain, kita lakukan penyelidikan lebih lanjut," sambung dia.

Setelah itu diungkapkan Perwira Menengah (Pamen) Polri yang sempat menjabat sebagai Kasatres Narkoba Polresta Pekanbaru tersebut, mayat korban dibawa ke RS Bhayangkara Polda Riau untuk kepentingan autopsi.

Juper menegaskan, pihaknya masih akan memastikan lagi terkait identitas korban.

Karena berdasarkan informasi sementara, korban ini adalah salah satu pegawai di kantor pengadilan yang ada di Pekanbaru.

Selain jasad korban disebutkan Juper, petugas juga sudah mengamankan sejumlah barang bukti yang didapatkan dari sekitar lokasi.

Tapi tidak bisa kita sampaikan sekarang. Apakah barang bukti ini ada kaitannya dengan kejadian atau tidak, akan tahu saat kita lakukan penyelidikan lebih lanjut," terangnya.

Disinggung soal indikasi penganiayaan terhadap korban, Juper juga belum bisa memastikan. Pihaknya masih menunggu hasil autopsi dari korban.

Selain itu, ditemukan pula satu unit mobil.

"Belum bisa dijelaskan (kaitan keberadaan mobil). Karena dari TKP penemuan lumayan jauh, apakah mobil korban atau tidak, belum bisa dipastikan. Karena sesuai pengecekan registrasi kendaraan, bukan milik korban," urai Juper.

Kasat Reskrim menuturkan, korban diketahui berinisial RH, usia sekitar 40 tahun.

Pihaknya diungkapkan Juper, juga akan mendalami terkait rumah kosong tempat mayat korban ditemukan.

"Rumah ini tidak ada plang atau petunjuk sama sekali," ucapnya.

Ditambahkan Juper, seluruh temuan barang bukti juga akan dianalisa di laboratorium forensik (Labfor) Polda Riau.

Misalnya pakaian korban atau barang-barang lain di sekitar korban. Apakah mengandung bahan bakar atau seperti apa.

Diberitakan sebelumnya, warga Parit Indah, Kota Pekanbaru, dikagetkan dengan penemuan sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki, Kamis (28/1/2021).

Mayat pria itu ditemukan di sebuah rumah kosong di Jalan Datuk Setia Maharaja. Kondisinya mengenaskan, dimana sekujur tubuhnya hangus terbakar.

Beredar informasi, korban bernama Rioko Hendra (34) yang merupakan PNS di Pengadilan Tinggi Agama.

Belum diketahui pasti, apakah korban merupakan korban kejahatan atau tidak.

Termasuk apakah korban sengaja dibakar, atau bunuh diri, belum bisa terungkap.

Tak lama berselang, tim identifikasi dan personel Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Pekanbaru serta Polsek Bukit Raya, tiba di lokasi.

Sekeliling rumah dipasang police line atau garis polisi.

Selanjutnya, mayat korban dievakuasi, dimasukkan ke dalam kantong mayat, guna dibawa ke RS Bhayangkara Polda Riau untuk proses autopsi.

Di lokasi, tampak seorang ibu-ibu menangis dan meronta-ronta ingin melihat sosok mayat itu.

Tak diketahui apakah wanita itu anggota keluarga korban atau bukan.

( Tribunpekanbaru.com / Rizky Armanda )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved