Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Bersiap Hadapi Belajar Tatap Muka, SMPN 3 Pekanbaru Buat Jalur Khusus Masuk dan Keluar

Sejumlah sekolah di Pekanbaru sudah mempersiapkan diri. Satu di antaranya SMPN 3 Kota Pekanbaru.

Penulis: Fernando | Editor: Ariestia
Tribun Pekanbaru/Fernando Sikumbang
Sejumlah murid SMPN 3 Kota Pekanbaru menanti jemputan, Senin (16/11/2020). Mereka menanti dengan menerapkan protokol kesehatan mencegah covid-19. 

TRIBUNPEKANBARU.COM,PEKANBARU - Jadwal belajar tatap muka di Kota Pekanbaru pada Februari 2021 ini masih belum dipastikan.

Namun sejumlah sekolah sudah mempersiapkan diri.

Satu di antaranya SMPN 3 Kota Pekanbaru.

Mereka menyiapkan fasilitas mendukung pelaksanaan protokol kesehatan mencegah Covid-19.

Para peserta didik nantinya masuk dan keluar dari jalur berbeda.

Ada jalur khusus masuk dan jalur khusus keluar.

Jalur khusus keluar siswa di SMPN 3 Kota Pekanbaru. Pihak sekolah menyiapkan jalur berbeda untuk masuk dan keluar guna mencegah kerumunan.
Jalur khusus keluar siswa di SMPN 3 Kota Pekanbaru. Pihak sekolah menyiapkan jalur berbeda untuk masuk dan keluar guna mencegah kerumunan. (Tribun Pekanbaru/Fernando Sikumbang)

Sejumlah alat cuci tangan juga sudah disiapkan. Ada juga sejumlah tanda imbauan agar peserta didik tidak melanggar protokol kesehatan.

"Kami siap mengikuti protokol kesehatan, kami membuat ajakan dan imbauan, juga fasilitas cuci tangan," terang Kepala SMPN 3 Kota Pekanbaru, Rosmawati kepada Tribun, Minggu (31/1/2021) sore.

Menurutnya, pihak sekolah menyiapkan jalur berbeda bagi peserta didik.

Posisinya ada di bagian kanan bangunan sekolah.

Jalur keluar dibuat di sisi kiri bangunan sekolah.

Selain itu juga disiapkan kursi di ruang tunggu bagi orangtua yang hendak menjemput anaknya.

Kursi plastik di ruang tersebut juga punya jarak.

"Tempat cuci tangan sudah kita siapkan, ada di tiap kelas," terangnya.

Pihaknya berupaya untuk membuat alur peserta didik guna menghindari kerumunan langsung antar peserta didik.

Rosmawati menyebut bahwa rencananya belajar tatap muka bakal digelar pekan depan.

Ia menyebut persiapan jelang belajar tatap muka pun dimatangkan.

"Mudah-mudahan setelah belajar tatap muka, jangan timbul klaster baru," harapnya.

Besok, Disdik Kota Pekanbaru Ajukan Sekolah yang Bakal Belajar Tatap Muka

Saat ini belum ada kepastian tentang sekolah di Kota Pekanbaru yang bakal memulai belajar tatap muka.

Ada rencana belajar tatap muka bergulir pada awal Februari 2021 ini.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Ismardi Ilyas menyebut bahwa pihaknya kembali mengajukan sekolah yang bakal belajar tatap muka. Ada 30 lebih sekolah sudah diajukan, Senin (1/2/2021) besok.

"Kita kembali ajukan nama-nama sekolah itu pada hari Senin," terangnya kepada Tribun, Minggu (31/1/2021).

Menurutnya, dinas cuma mengajukan sekolah di zona kuning covid-19. Mereka mengajukan karena di kawasan itu potensi penularan rendah.

Ismardi menyebut sekolah di tiga kecamatan belum bisa belajar tatap muka.

Kawasan itu masuk zona oranye atau potensi penularan sedang.

Ketiga kecamatan tersebut yakni Tenayan Raya, Marpoyan Damai dan Bukit Raya. Ada tiga kecamatan zona oranye dari 15 kecamatan.

"Pengajuan kembali karena terjadi perubahan kecamatan zona merah seiring bertambahnya kecamatan. Awalnya Tampan dan Rumbai, sekarang Tenayan Raya, Marpoyan Damai dan Bukit Raya," ulasnya.

Dinas kembali mengajukan sekolah yang bakal membuka belajar tatap muka.

Mereka juga melengkapi dokumen administrasi terkait pengajuan tersebut.

Ismardi belum memastikan jadwal belajar tatap muka. Ia berupaya agar belajar tatap muka sudah berlangsung pada minggu pertama Februari.

"Kita usahakan minggu pertama Februari, karena ada perubahan peta zonasi Covid-19," jelasnya.

Tim Satgas Covid-19 Pekanbaru Bakal Lihat Kesiapan Sekolah Jelang Belajar Tatap Muka

Wali Kota Pekanbaru, Firdaus mengatakan bahwa tim satgas percepatan penanganan covid-19 bakal menyeleksi sekolah yang sudah diajukan untuk belajae tatap muka.

Tim bakal melihat kesiapan sekolah dalam belajar tatap muka.

"Kalau semua sekolah siap, diyakini oleh tim. Maka bisa kita buka," ujarnya, Rabu (27/1/2021).

Firdaus menyebut bahwa belajar tatap muka untuk tahap awal hanya untuk peserta didik kelas 6, kelas 9 dan kelas 12.

Tingkat sekolah yang di bawah kewenangan pemerintah kota yakni PAUD, TK, SD dan SMP.

"Untuk SMA dan SMK di bawah kewenangan gubernur," ulasnya.

Firdaua memastikan bahwa belajar tatap muka mulai bergulir pada awal Februari 2021.

Dirinya mengaku sudah membahas rencana ini bersama unsur forkopimda.

Dirinya menegaskan bahwa sekolah yang hendak membuka aktivitas belajar mengajar di masa pandemi harus berkordinasi dengan pemerintah kota.

"Kita bakal melakukan pengawasan, kita imbau sekolah negeri dan swasta harus berkordinasi dengan Disdik Kota Pekanbaru," ulasnya.

(Tribunpekanbaru.com/Fernando Sikumbang) 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved