Heboh Penculikan Mahasiswi dengan Tebusan Rp 60 Juta, Belakangan Terkuak Cuma Drama, Ini Motifnya
Bahkan dalam drama penculikan itu polisi mencoba menyelamatkan mahasiswi tersebut yang dalam kondisi lemas dan menangis.
TRIBUNPEKANBARU.COM, KARAWANG - Kabar penculikan dan penyekapan seorang mahasiswi di sebuah kamar indekos membuat heboh warga Dusun Kaumjaya, Desa Puseurjaya, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang.
Bahkan dalam drama penculikan itu polisi mencoba menyelamatkan mahasiswi tersebut yang dalam kondisi lemas dan menangis.
Keluarga mahasiswi itu dikabarkan sempat dimintai tebusan uang sebesar Rp 60 juta oleh pelaku penculikan dan penyekapan.
Namun belakangan terkuak ternyata kasus penculikan dan penyekapan mahasiswi itu hanya bohong belaka alias cerita yang sengaja dibuat sang mahasiswi.
Mahasiswi bernama Sekar Ayu Damayanti (24), asal Desa Sukamulya, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi tersebut membuat cerita penculikan dan penyekapan karena dirinya terlilit utang.
Berikut kisahnya seperti dikutip dari Tribun Jabar.
Mahasiswi bernama Sekar Ayu Damayanti dikabarkan diculik dan disekap di sebuah bangunan dua lantai.
Bangunan tersebut terdiri dari beberapa kamar indekos untuk perempuan dan laki-laki yang terletak tak jauh dari kampus Unsika.
"Tadi memang katanya ada polisi menyelamatkan mahasiswi yang disekap," ucap Kepala Dusun Kaumjaya, Dadan Mulyana (35), kepada Tribun Jabar, Sabtu (30/1/2021).
Dadan mengatakan, peristiwa tersebut terjadi di RT 5, Dusun Kaumjaya.
Dadan mendatangi lokasi setelah ia mendapatkan kabar penyekapan seorang mahasiswi.
Dari sana ia melihat sejumlah warga sudah berkumpul.
Ada polisi yang membawa seorang gadis yang terlihat lemas dan menangis.
"Kalau kata keluarganya, anaknya itu disekap kemudian dibius," ujarnya.
Tak hanya itu, ada uang tebusan yang diminta oleh terduga pelaku.
Pelaku meminta uang Rp 60 juta kepada keluarga korban.
"Dimintai uang sebanyak Rp 60 juta," ujar Dadan.
Korban menurut informasi yang didapatnya sudah disekap selama dua hari.
Dadan selama ini menyangka jika bangunan indekos tersebut sudah lama tak terisi selama pandemi Covid-19.
Ia baru mengetahui ada satu kamar yang terisi.
Menurut warga sekitar, Iroh (50), karena pagar yang tergembok, polisi harus memanjat pagar untuk menyelamatkan sang mahasiswi.
Polisi memanjat pagar yang tingginya kurang lebih tiga meter.
"Pak polisi naik pagar dulu. Terus langsung dibobok pagar gerbangnya," katanya.
Terlilit Utang
Sementara itu Kasat Reskrim Polres Karawang, AKP Oliestha Ageng Wicaksana mengungkapkan bahwa kasus penculikan dan penyekapan mahasiswi di Karawang bernama Sekar Ayu Damayanti (24), ternyata hanyalah bohong belaka.
Mahasiswi ini hanya mengarang cerita kalau dia menjadi korban penyekapan.
Motifnya ternyata dia butuh uang untuk membayar utangnya.
"Sudah terungkap, sandiwara korban," kata Kasat Reskrim Polres Karawang, AKP Oliestha Ageng Wicaksana saat dihubungi Tribun Jabar, Minggu (31/1/2021).
Menurut Oliestha, sandiwara mahasiswi asal Desa Sukamulya, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi tersebut dilakukan karena dirinya terlilit utang.
Sehingga ia merekayasa jika dirinya disekap dan dibius kemudian meminta uang tebusan kepada keluarganya.
"Butuh uang untuk bayar utang pribadi," katanya.
Sebelumnya warga Dusun Kaumjaya, Desa Puseurjaya, Kecamatan Telukjambe Timur, Karawang dihebohkan dengan aksi penyelamatan seorang mahasiswi yang diduga sebagai korban penyekapan dan pembiusan.
Dalam drama penyelamatan, polisi harus berusaha keras dengan memanjat gerbang pagar setinggi 3 meter, demi menyelamatkan Sekar yang tersekap dalam kamar indekos di lantai dua.
"Mahasiswinya terlihat lemas dan menangis ketika diselamatkan," kata Kepala Dusun Kaumjaya, Dadan Mulyana (35).
Ia baru mengetahui ada sebuah kamar yang terisi di gedung lantai dua tempat indekos tersebut.
Padahal, selama pandemi kamar-kamar indekos di gedung tersebut sudah sepi.
"Tidak ada laporannya dari pemilik indekos," katanya. (Tribun Jabar/Cikwan Suwandi)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kisah Mahasiswi Bikin Drama Penyekapan dan Penculikan, Keluarganya Sempat Diminta Tebusan Rp 60 Juta.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/tempat-penyekapan-mahasiswi-di-karawang.jpg)