Apa Itu Orgasme Pada Wanita? Jika Pria untuk Menghamili, Bagaimana dengan Perempuan?
Orgasme wanita bisa sangat menyenangkan dan terjadi selama masturbasi atau aktivitas seksual dengan satu atau lebih pasangan
TRIBUNPEKANBARU.COM - Perempuan dapat berhubungan seks kapan saja setiap bulan.
Juga, mereka tidak harus orgasme untuk berovulasi atau hamil.
Norma ilmiah yang didominasi pria menunjukkan bahwa banyak hal tentang orgasme wanita masih disalahpahami.
Disertai banyak mitos berbahaya.
Orgasme wanita bisa sangat menyenangkan dan terjadi selama masturbasi atau aktivitas seksual dengan satu atau lebih pasangan.
Ilmuwan tidak yakin apakah itu memiliki manfaat tambahan.
Pada artikel ini, .medicalnewstoday.com melihat mengapa orgasme wanita terjadi dan apa yang terjadi selama orgasme. Serta juga menyanggah beberapa kesalahpahaman umum.
Manfaat orgasme pria jelas.
Pria harus ejakulasi untuk menyimpan sperma di vagina, yang kemungkinan menyebabkan kehamilan.
Orgasme pria, oleh karena itu, memiliki tujuan evolusioner yang jelas.
Baca juga: Posisi Hubungan Badan Saat Istri Hamil 9 Bulan: WoT, Eagle hingga Misionaris
Baca juga: BACAAN Doa Sebelum Berhubungan Intim dalam Agama Islam
Tujuan orgasme wanita kurang jelas.
Para peneliti telah menyarankan banyak manfaat potensial, tetapi hanya sedikit yang telah diuji secara ketat, dan tidak ada teori yang memiliki dukungan ilmiah yang meyakinkan.
Namun, tidak semua yang dilakukan tubuh memiliki tujuan yang jelas.
Sebuah studi tahun 2016 berpendapat bahwa orgasme wanita mungkin tidak memiliki manfaat evolusioner yang jelas dan itu mungkin merupakan peninggalan saat hormon yang terkait dengan orgasme diperlukan bagi wanita untuk berovulasi.
Karena tidak ada kebutuhan evolusioner untuk menghilangkan orgasme wanita, orgasme tetap ada bahkan ketika tidak lagi diperlukan untuk kesuburan.
Baca juga: Xiaomi Batalkan Transaksi Miliaran Rupiah Flash Sale Xiaomi Poco M3, Ini Sebabnya
Baca juga: CEK Rekomendasi Saham Selasa (2/2/2021): IHSG Meroket, SIMAK Emiten Berikut Ini
Baca juga: Khawatir Disalahgunakan untuk Kendalikan Orang Banyak, PBB Kritisi Keberadaan Media Sosial
Namun, orgasme mungkin memiliki tujuan penting.
Kenikmatan yang ditimbulkannya dapat mendorong wanita untuk berhubungan seks.
Ini juga dapat meningkatkan ikatan dengan pasangan seksual, yang memang memiliki manfaat evolusioner yang signifikan.
Apa yang terjadi selama orgasme?
Selama gairah, aliran darah ke alat kelamin meningkat, menyebabkan alat kelamin menjadi lebih sensitif.
Saat gairah meningkat, detak jantung, tekanan darah, dan laju pernapasan seseorang juga dapat meningkat.
Saat orgasme mendekat, otot mungkin berkedut atau kejang. Banyak wanita mengalami kejang otot ritmis di vagina saat orgasme.
Baca juga: Di Antaranya Jauhi Diri dari Kesusahan, Ketahui Keutamaan Sholat Tahajud, Niat Sholat Tahajud
Baca juga: PREDIKSI Manchester United vs Southampton: Solskjaer Jemawa Bawa MU ke Pucuk
Beberapa peneliti telah mengusulkan bahwa respons seksual mengikuti tahapan tertentu, meskipun teori mereka tentang tahapan ini berbeda.
Namun, sebagian besar teori mencakup tahapan berikut:
kegembiraan, di mana gairah terbangun
di mana gairah meningkat dan turun
orgasme, yang menyebabkan perasaan senang yang intens
resolusi, di mana gairah berkurang
Banyak wanita dapat mengalami orgasme lagi setelah istirahat, sedangkan pria biasanya memerlukan waktu istirahat sebelum orgasme lagi.
Baca juga: Ibu Ini Curiga Anaknya Sering Lemas, Langsung Syok Dengar Pengakuannya, Lapor ke Polisi
Baca juga: Teddy Tolak Harta Warisan Lina, Kini Malah Minta Rumah ke Rizky Febian untuk Anaknya
Untuk Kesehatan
Sementara internet dipenuhi dengan artikel yang menjanjikan bahwa orgasme memperbaiki kulit, rambut, dan kesehatan secara keseluruhan, ada sedikit bukti ilmiah bahwa orgasme menawarkan manfaat kesehatan tertentu.
Para ilmuwan belum mengidentifikasi manfaat evolusioner dari orgasme wanita atau menemukan bahwa orgasme meningkatkan kesehatan.
Tapi orgasme itu menyenangkan, dan kesenangan bisa menjadi keuntungannya sendiri.
Seks yang menyenangkan dapat meningkatkan mood seseorang, menghilangkan stres, meningkatkan kekebalan, dan membina hubungan yang lebih baik.
Wanita tidak perlu orgasme untuk hamil. Namun, bukti yang terbatas menunjukkan bahwa orgasme dapat meningkatkan kesuburan.
Satu studi yang sangat kecil, misalnya, mengukur apakah ada retensi sperma yang lebih baik setelah orgasme wanita.
Hasilnyamembuktikan bahwa tubuh wanita menahan sperma lebih baik setelah orgasme akan membutuhkan penelitian yang lebih.