Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Video Berita

VIDEO: Tim Labfor Polda Riau Ungkap Efek Narkoba Jenis Liquid, Lebih Kuat Dari Ekstasi

Ipda Fauzi, personel dari Labfor Polda Riau, menguraikan kandungan yang terdapat dalam narkoba cair itu, pasca dilakukan

Penulis: Rizky Armanda | Editor: David Tobing

"Kalau kita perhatikan cara mereka mengendalikan transaksi narkoba ini, ini lebih ditujukan kepada pengguna. Jadi 1 botol (seharga) Rp1 juta untuk pengguna," ucap Agung, Kamis (4/2/2021).

Kapolda Riau menilai, dengan peredaran yang dikendalikan sedemikian rupa, narkoba cair tidak dipasarkan secara besar-besaran, atau disebar luas ke masyarakat umum.

"Tidak (dipasarkan secara luas). Dikendalikan peredarannya, diarahkan untuk pengguna," tegas Agung.

"Jadi kurang lebihnya kalau ada di Kampar, tidak jauh-jauh di situ (penggunanya). Mungkin ada juga di Pekanbaru dan sekitarnya," sambung Jenderal bintang dua tersebut.

Agung menjelaskan, salah satu kandungan dalam narkoba cair ini, termasuk jenis obat dan biasa dipakai oleh penggemar hiburan malam. Zat tersebut memberikan efek gembira.

"Ada efek ke arah sana," tuturnya.

Agung menyebutkan, ini adalah kali kedua jajarannya berhasil mengungkap kasus narkoba cair.

Sebelumnya, Polda Riau juga pernah menyita 36 botol liquid dari dua orang tersangka di Kota Dumai, beberapa waktu lalu.

Dimana 36 botol liquid itu semuanya positif mengandung 5-fluoro ADB, atau istilahnya synthetic cannabinoid. Masuk narkotika golongan I, atau ganja sintetis.

Petugas dari Direktorat Reserse Narkoba Polda Riau, masih akan melakukan pengembangan lebih lanjut pasca berhasil mengungkap peredaran narkoba baru jenis liquid atau cairan merk Ferrari ini.

Terutama soal asal usul pembuat dan tempat produksinya.

Karena ada indikasi, narkoba yang dikemas dengan botol berukuran kecil ini, diproduksi oleh semi home industri atau pabrikan.

Sementara ini, Polda Riau sudah menangkap pria berinisial JAC (38), yang bertugas mengedarkan narkoba liquid.

Ia dikendalikan oleh seorang narapidana yang sedang menjalani masa hukuman di Lapas Pariaman, Sumbar.

"Asal usulnya masih belum kita temukan, masih dalam proses penyelidikan lebih mendalam lagi. Kalau kita lihat dari jenis botol, merknya Ferrari, ini sepertinya kalau kami melihat, ini sudah semi home industri atau kayak pabrikan," ucap Kapolda Riau.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved