Liga Champions
Lionel Messi Meradang Jelang Live Barcelona vs PSG Liga Champions di program Live SCTV
Lionel Messi meradang jelang laga Live Barcelona vs PSG di babak 16 besar Liga Champions Rabu (17/2/2021) di program Live SCTV.
Penulis: Rinal Maradjo | Editor: Rinal Maradjo
TRIBUNPEKANBARU.COM - Lionel Messi meradang jelang laga Live Barcelona vs PSG di babak 16 besar Liga Champions Rabu (17/2/2021) di program Live SCTV.
Isu yang membuat Lionel Messi naik pitam sebelum laga Live Barcelona vs PSG pada babak 16 besar Liga Champions di program Live SCTV itu adalah bocornya gaji sang bintang ke publik.
( Untuk menonton Live Barcelona vs PSG pada babak 16 besar Liga Champions di program Live SCTV bisa mengakses TAUTAN di bagian berita ini )
Gaji Lionel Messi terbilang super besar.
Sehingga, hanya beberapa klub saja yang disebut-sebut mampu memenuhi gaji pemain asal Argentina itu.
Selain, Barcelona, terdapat nama lain seperti PSG, Manchester City , Real Madrid dan Manchester United yang mampu membayar tarif Lionel Messi.
Dalam bocoran jumlah gaji Lionel Messi yang ditayangkan oleh Radio Catalan RAC1 beberapa pekan lalu disebutkan,
Gaji Lionel Messi yang terdiri dari kombinasi gaji tetap, hak citra, variabel dan pajak berjumlah selama masa kontrak di Barcelona dari tahun 2017-2021 berjumlah Rp 9,4 Triliun.
Selain itu, Lionel Messi juga mendapatkan tambahan Rp 12 Miliar atas penghargaan sebagai Pemain Terbaik FIFA pada periode 2018-19.
Pemain asal Argentina itu juga mendapatkan tambahan bonus sebesar Rp 59 triliun jika Barcelona memenangkan Liga Champions.
Tak hanya itu, Lionel Messi juga mendapatkan mendapatkan Rp 32 miliar jika memainkan 60 persen permainan di Liga Spanyol.
Dan juga mendapatkan pembayaran ekstra setiap babak sistem gugur Liga Champions serta kemenangan di La Liga serta Copa del Rey.
Laporan itu sendiri mengundang murka Lionel Messi.
Ia langsung melaporkan pembocoran data tersebut kepada aparat penegak hukum Spanyol.
Bos Barcelona Ronald Koeman ikut memberikan dukungan kepada Lionel Messi seraya meminta siapa pun yang terlibat di klub itu untuk dipecat.
