Contoh Pantun Nasehat dan Pantun Jenaka dalam Pantun Melayu

pantun dan syair itu ditulis berdasarkan konvensi yang ketat. Pada umumnya tiap bait terdiri dari empat bait.

Editor: Sesri
Net
Kumpulan pantun melayu_ 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Pantun telah menjadi warisan budaya tak benda dunia oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa, The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization ( UNESCO).

Unesco menetapkan pantun sebagai warisan budaya tak benda dari Indonesia dan Malaysia.

Pantun Jenaka dan Pantun Nasehat adalah salah satu bentuk turunan dari Pantun Melayu.

Biasanya, Pantun Jenaka dengan sampiran dan isi yang membuat kita terhibur karena isinya lucu

Pengemasannya Pantun Jenaka yang menyenangkan, membuat pantun sering dijadikan bahan lawakan.

Dilansir dari buku Pengkajian Puisi karya Rachmat Djoko Pradopo (1990), pantun dan syair itu ditulis berdasarkan konvensi yang ketat.

Pada umumnya tiap bait terdiri dari empat bait.

Baris pertama dan kedua adalah sampiran, sedangkan baris ketiga dan keempat adalah isi.

Sajak akhiran atau iramanya berpola a-b-a-b.

Terdiri dari 8-12 suku kata.

Jenis pantun yang sering kita jumpai di kehidupan sehari-hari salah satunya Pantun Jenaka .

Sesuai dengan namanya, pantun ini ditujukan untuk memancing gelak tawa.

Meski pembawaannya lucu dan riang, pantun jenaka juga dapat mengandung sindiran soal kondisi sosial masyarakat.

Di bawah ini terdapat contoh Pantun Nasehat :

Warga desa sedang menggali tanah
Jenazah meninggal akan dikubur
Jadi orang haruslah amanah
Harus terus bicara dengan jujur

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved