Pengakuan Pembunuh Weni Tania, Lakukan Ini Hingga Kekasihnya Tewas, Bukan karena Tertusuk Bambu
Gadis adal Garut, Jawa Barat, Weni Tania (21) tewas dengan kondisi mengenaskan, tubuh tertancap bambu.
"Motif pelaku ini adalah cemburu karena korban melakukan chatting dengan laki-laki lain melalui media sosial," kata Kapolres Garut AKBP Adi Benny Cahyono, Senin (8/2/2021).
Atas perbuatannya tersebut Dani diancam dengan pasal 338 KUHP atau pasal 365 KUHP dengan hukuman 15 tahun penjara.
Kronologi penemuan jasad korban
Jasad Weni Tania ditemukan di Kampung Tegalpanjang, Kecamatan Sucinaraja, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat (5/2/2021) pagi.
Saat ditemukan, kondisi mayat cukup memprihatinkan.
Bambu berukuran sekira 60 sentimeter menancap di tubuh korban.
Jenazah Weni ditemukan warga yang tengah mencari kayu bakar.
Saat itu, warga mencium bau busuk yang menyengat di bantaran sungai.
Saat didatangi sumber baunya, ternyata ada mayat perempuan dengan bambu menancap di bagian belakang tubuhnya.
"Kejadiannya tadi pagi sekitar jam 09.00-an, mayatnya ditemukan di sungai kecil di belakang Pabrik PT Japfa," kata Fahmy Fadhil (27) warga Tegalpanjang kepada Tribun melalui sambungan telepon.
Dia mengatakan, mayat tersebut memakai kaus berwarna kuning dan celana jeans biru.
Kapolsek Wanaraja, Kompol Oon Suhendar, mengatakan, perempuan itu diperkirakan sudah meninggal sejak tiga hari lalu.
“Umur belum diketahui dan mayat tersebut dalam keadaan tengkurap dan sudah membengkak, mengeluarkan bau busuk. Diperkirakan, mayat tersebut sudah tiga hari berada di tempat tersebut,” ujar Oon Suhendar.
Oon melanjutkan, kondisi mayat saat ditemukan dalam kondisi mengenaskan dengan dubur tertancap bambu.
"Di lubang anus tertancap sebilah bambu yang berukuran kurang lebih 60 sentimeter," ucapnya.
