Bupati Tak Berani ke Kantor Lagi, KKB Papua Kembali Tembak Warga Sipil, 'Situasi Siaga'
aksi KKB Papua yang masih merajalela membuat bupati Intan Jaya Natalis Tabuni dan jajarannya tak berani untuk ke kantor.
Saat ini, Ramli masih dalam keadaan sadar dan dirawat di Puskesmas Bilogai.
Tim Satgas I , Personel Polsek Sugapa dan BKO Polres Intan Jaya berada di lokasi kejadian untuk melakukan pengamanan.
Sementara itu, Bupati Intan Jaya Natalis Tabuni mengaku tak berada di Distrik Sugapa sejak awal 2021.
Natalis Tabuni dan jajarannya tak bisa menjalankan roda pemerintahan dengan optimal.
Sugapa merupakan ibu kota Kabupaten Intan Jaya. Natalis membeberkan sejumlah alasan dirinya tak berada Sugapa, Intan Jaya.
Pertama, ia dan jajarannya sedang mempersiapkan APBD 2021 di Nabire.
Hal ini dilakukan karena tak ada jaringan internet di Sugapa.
Kedua, dirinya sempat terpapar Covid-19 sehingga harus melakukan karantina mandiri hingga sembuh.
Alasan terakhir adalah faktor keamanan. Tak cuma Natalis, ASN di wilayah itu juga merasa tak nyaman karena kondisi Intan Jaya yang kurang aman.
Mereka kerap didatangi anggota KKB Papua yang meminta bantuan.
Anggota KKB Papua tersebut kerap mengancam mengeksekusi mereka jika bantuan itu tak dipenuhi.
Dari data yang dikeluarkan Polda Papua, selama 2020, KKB Papua beraksi sebanyak 49 kali di tujuh kabupaten.
Peristiwa paling banyak tercatat di Intan Jaya sebanyak 23 kali, Mimika sembilan kali, Nduga delapan kali, Pegunungan Bintang enam kali, dan Keerom satu kali.
Dari aksi-aksi tersebut, total ada 17 orang yang tewas karena ulah KKB Papua. Sebanyak 12 orang di antaranya merupakan warga sipil, empat anggota TNI dan satu polisi.
Sekolah di Intan Jaya Tetap Buka
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/aparat-mengevakuasi-anggota-kkb-yang-tewas.jpg)