Cerdas atau Licik? Korea Utara Cari Uang Pakai Hacker & Bangun Nuklir, PBB Meradang

Betapa tidak, Korea Utara sanggup memeroleh uang 316 dolar Amerika Serikat.Uang itu setara dengan Rp 4,4 triliun.

unsplash @mbaumi
Ilustrasi aktivitas hacker mengganggu jaringan perbankan Amerika Serikat. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Korea Utara justru memeroleh uang dalam jumlah yang sangat besar saat krisis kesehatan dan ekonomi tengah melanda dunia.

Bagaimana bisa?

PBB berhasil mengendus fenomena aneh dari Korea Utara.

PBB berang dan memberikan laporan yang mengernyitkan dahi masyarakat global.

Betapa tidak, Korea Utara sanggup memeroleh uang 316 dolar Amerika Serikat.

Uang itu setara dengan Rp 4,4 triliun.

Peliknya, uang sebanyak itu digunakan untuk membangun senjata nuklir.

Fakta lain yang lebih mengejutkan diungkap PBB.

Korea Utara menggunakan cara kotor dan ilegal untuk mendapatkan pendanaan sebanyak itu.

Betrand Peto dan Sarwendah jadi Bahan Ejekan Stand Up Comedy, Ruben Onsu Meradang

Napi Kerap Kedapatan Kendalikan Bisnis Narkoba di Penjara,Ini yang Dibutuhkan di Lapas Tembilahan

Sebar Ketakutan, Tokoh Agama Ini Bilang Vaksin Covid-19 buat Orang Jadi Gay

Menurut laporan Korea Utara menggunakan hacker untuk mendapatkan uang tersebut, kemudian mencuri dana virtual, lapor Dewan PBB sebagaimana dinukil dari Daily Star, Selasa (9/2/2020).

Negara itu mencuri dana virtual, dari 2019 hingga November 2020, menurut sebuah laporan panel.

Korea Utara memang terkenal melakukan serangan dunia maya dengan memanfaatkan hacker untuk mencuri dana virtual, untuk pembiayaan nuklirnya.

Serangan dunia maya Korea Utara menargertkan lembaga keuangan dan rumah pertukaran mata uang virtual telah menghasilkan uang untuk program pengembangan senjatanya, kata panel tersebut.

Warga Meranti Pandak Minta Bangun SMPN, Ini Reaksi Ketua Fraksi Demokrat DPRD Pekanbaru

BOCORAN Ikatan Cinta 10 Februari, Al Ngaku Berbuat Jahat pada Andin,Dimaafkan Nggak Ya? Galau Deh

Laporan itu menambahkan, "Ini menampilkan sistem rudal balistik jarak pendek, jarak menengah, kapal selam dan antarbenua baru di parade militer."

"Mereka mengumumkan persiapan untuk pengujian dan produksi hulu ledak rudal balistik baru dan, pengembangan senjata nuklir taktis, dan meningkatkan infrastruktur rudal balistiknya," katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved