Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Karhutla di Dumai

Titik Api Nihil, Kalaksa BPBD Dumai Tetap Waspada, Tahun 2020 Lalu 138,95 Ha Lahan Terbakar

Sejauh ini belum ditemukan titik api di Kota Dumai. Pihaknya bersyukur, bahkan dua hari belakangan ini Dumai nihil titik api

Penulis: Donny Kusuma Putra | Editor: Nurul Qomariah
tribun pekanbaru
Ilustrasi Karhutla. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, DUMAI - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kota Dumai, Riau mulai mengancam.

Untuk mengantisipasi terjadinya karhutla, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Dumai telah melakukan beberapa pencegahan.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Dumai, Afrilagan mengatakan bahwa memasuki Februari diperkirakan akan terjadi musim kemarau.

Dengan hal tersebut, tentunya Karhutla akan rawan terjadi di sejumlah daerah-daerah kota Dumai.

Ia menambahkan, sejauh ini belum ditemukan titik api di Kota Dumai. Pihaknya bersyukur, bahkan dua hari belakangan ini Dumai nihil titik api.

"Alhamdulillah, kita masih nihil titik api, semoga kedepan tidak ada Karhutla di kota Dumai ini," katanya kepada Tribunpekanbaru.com Rabu (10/2/2021).

Afrilagan menerangkan, ada 17 kelurahaan yang rawan akan karhutla di Kota Dumai, seperti Kelurahan Purnama, Bagan Keladi.

Kemudian, Tanjung Palas, Bukit Batrem, Gurun Panjang, Teluk Makmur, Mundam, Guntung, Pelintung, Bangsal Aceh, Lubuk Gaung.

Lalu Tanjung Penyembal, Basilam Baru, Batu Tritip, Ratu Sima, Bukit Timah dan Mekar Sari.

Diterangkannya, ke 17 kelurahaan yang rawan akan karhutla, tentunya akan menjadi prioritas dalam hal langkah strategis untuk mencegah karhutla Kota Dumai.

Afrilagan menjelaskan, langkah strategis untuk mencegah karhutla di Kota Dumai.

Yakni, dengan menggiatkan patroli gabungan satgas darat karhutla, optimalisasi peran MPA kelurahan, sinergitas perusahaan dengan satgas darat karhutla.

"Kemudian, kita juga mengoptimalkan mubaligh peduli bencana, sosialisasi pencegahan ke masyarakat, pengutan sapras kelurahan dan penghitungan areal terbakar dengan drone," imbuhnya.

Dirinya menyebutkan pada 2020 lalu ada sekitar 138,95 hektare lahan terbakar yang tersebar di enam kecamatan se-Kota Dumai kecuali Kecamatan Dumai Kota .

Diakuinya, paling banyak lahan terbakar di Kecamatan Sungai Sembilan yang mencapai 90,8 hektare dan paling kecil di Kecamatan Bukit Kapur seluas 1 hektare.

Afrilagan menerangkan, untuk kendala lapangan yang ditemui para anggota yakni, akses jalan ke lokasi sulit dijangkau.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved