Karhutla di Dumai
Titik Api Nihil, Kalaksa BPBD Dumai Tetap Waspada, Tahun 2020 Lalu 138,95 Ha Lahan Terbakar
Sejauh ini belum ditemukan titik api di Kota Dumai. Pihaknya bersyukur, bahkan dua hari belakangan ini Dumai nihil titik api
Penulis: Donny Kusuma Putra | Editor: Nurul Qomariah
Kondisi tanah gambut dalam, sumber air minim, peralatan terbatas, dan kondisi cuaca kadang panas terik dan angin kencang.
Dirinya juga mengharapkan, kepada seluruh masyarakat instansi terkait, bisa bersama-sama untuk berpartisipasi dalam mencegah dan menanggulangi karhutla.
"Saya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar, Partisipasi masyarakat dalam mencegah terjadinya karhutla di Kota Dumai sangat penting," urainya.
Langkah Antisipasi BPBD Dumai
Memasuki Februari, karhutla di Kota Dumai, mulai mengancam, untuk mengantisipasi terjadinya karhutla, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Dumai telah melakukan beberapa pencegahan.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Dumai, Afrilagan mengatakan bahwa memasuki Februari diperkirakan akan terjadi musim kemarau.
Dengan hal tersebut, tentunya karhutla akan rawan terjadi di sejumlah daerah-daerah Kota Dumai.
Ia menambahkan, ada 17 kelurahan yang rawan akan karhutla di Kota Dumai, seperti Kelurahan Purnama, Bagan Keladi, Tanjung Palas, Bukit Batrem, Gurun Panjang, Teluk Makmur, Mundam.
Kemudian, Guntung, Pelintung, Bangsal Aceh, Lubuk Gaung, Tanjung Penyembal, Basilam Baru, Batu Tritip, Ratu Sima, Bukit Timah, dan Mekar Sari.
Diterangkannya, ke 17 kelurahan yang rawan, tentunya akan menjadi prioritas dalam hal langkah strategis untuk mencegah karhutla Kota Dumai.
Afrilagan menjelaskan, langkah strategis untuk mencegah karhutla di Kota Dumai, yakni dengan menggiatkan patroli gabungan satgas darat karhutla.
Optimalisasi peran MPA kelurahaan, sinergitas perusahaan dengan satgas darat karhutla.
"Kemudian, kita juga mengoptimalkan mubaligh peduli bencana, sosialisasi pencegahan ke masyarakat, pengutan sapras kelurahan dan penghitungan areal terbakar dengan drone," katanya, Senin (8/2/2021).
Disebutkannya, pada 2020 lalu ada sekitar 138,95 hektar lahan terbakar yang tersebar di enam Kecamatan se-Kota Dumai kecuali Kecamatan Dumai Kota .
Paling banyak lahan terbakar di Kecamatan Sungai Sembilan yang mencapai 90,8 hektare dan paling kecil di Kecamatan Bukit Kapur seluas 1 hektare.
Afrilagan menerangkan, untuk kendala lapangan yang ditemui para anggota yakni, akses jalan ke lokasi sulit dijangkau.
