TERBONGKAR! Ternyata Pemkot Pangkalpinang Anggarkan Rp 296 Juta Untuk Cewek Asal Jawa Barat
Tak tanggung-tanggung, jumlah PSK asal Jawa Barat di Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung mencapai 152 orang.
Pemulangan ratusan PSK itu sejalan dengan rencana Pemkot Pangkalpinang untuk mengubah kawasan lokalisasi menjadi tempat pendidikan keagamaan.
"Rencana penutupan lokalisasi telah dimulai sejak tahun lalu," kata Kepala Dinas Sosial Pangkalpinang Rika Komarina, Senin (15/2/2021).
Rencana itu diikuti dengan razia besar-besaran yang dilakukan oleh Pemkot Pangkalpinang, kepolisian dan TNI.
Mereka menyasar sejumlah tempat lokalisasi.
Hasilnya, sebanyak 152 PSK terjaring dalam razia tersebut.
Ratusan PSK itu berasal dari kawasan lokalisasi di Teluk Bayur dan Parit Enam.
Terbanyak dari Jawa Barat
Dari 152 orang PSK yang terjaring, paling banyak berasal dari wilayah Jawa Barat.
Mereka mulanya masuk ke Pangkalpinang dengan dalih menjadi pelayan kafe dan restoran.
Pemerintah pun akan memulangkan para PSK tersebut ke daerah asal mereka masing-masing.
Alokasikan Rp 296 juta untuk pemulangan
Pemerintah Kota Pangkalpinang mengalokasikan anggaran Rp 296 juta untuk memulangkan 152 PSK tersebut.
Anggaran yang disediakan meliputi tiket transportasi serta konsumsi selama karantina.
Rika mengatakan, proses pemulangan juga bekerja sama dengan Satgas Covid-19 karena adanya tahapan karantina yang harus dilalui.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 152 PSK Dipulangkan, Kawasan Lokalisasi Diubah Jadi Tempat Keagamaan
