Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Mata-mata China Menyebar Ke Seluruh Dunia, Tiga Negara Ini Ketakutan

Tiga tahun lalu, AS mengeluarkan peringatan kerasnya terhadap China. Kini, negara-negara demokratis di seluruh dunia menyuarakan ketakutan yang sama.

defensnews/AFP
ilustrasi 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Mata-mata China mulai membuat sejumlah negara di dunia ketakutan. Mata-mata negeri Panda itu kerap menyamar sebagai peneliti, mahasiswa dan juga tenaga kerja.

Beberapa waktu lalu, mata-mata China ditangkap oleh mata-mata Inggris, M15. 

Mata-mata China yang ditangkap itu menyamar sebagai jurnalis di media Tiongkok yang beroperasi di Inggris.

Tak hanya di Inggris, China juga mengerahkan mata-matanya ke AS, Korsel, Jepang, Australia.

Nah, baru-baru ini mata-mata China terdeteksi di negara lain.

Dalam sepekan terakhir, badan intelijen di Belanda, Finlandia, dan Kanada menyatakan keprihatinan yang mendalam tentang spionase dan pengaruh politik China di negara demokrasi.

Melansir Yahoo News yang mengutip Axios, hal ini menjadi permasalahan penting yang mencuri perhatian dunia.

Tiga tahun lalu, AS mengeluarkan peringatan kerasnya terhadap China. Kini, negara-negara demokratis di seluruh dunia menyuarakan ketakutan yang sama.

Negara mana saja?

1. Belanda

Minggu lalu, Badan Intelijen dan Keamanan Umum Belanda (AIVD) merilis laporan tentang ancaman terhadap kepentingan keamanan nasional Belanda.

Laporan itu secara blak-blakan menuliskan kritikannya terhadap China, yang menyatakan bahwa spionase dunia maya Beijing menimbulkan "ancaman yang akan datang" bagi ekonomi Belanda, di berbagai sektor termasuk perbankan, energi dan infrastruktur.

"Di belakang layar, China sedang naik daun dalam agenda badan intelijen Belanda.

Dipelopori oleh AIVD dan NCTV, fokusnya adalah pada spionase ekonomi dan pengaruh politik," jelas Ties Dams, seorang peneliti di Clingendael China Center di Clingendael Institute, seperti yang dilansir Axios.

"Dengan pemilu yang akan datang pada bulan Maret, komunitas intelijen memberi sinyal bahwa China harus diprioritaskan," kata Dams.

2. Finlandia

Antti Pelttari, direktur Dinas Keamanan dan Intelijen Finlandia, mengatakan pekan lalu bahwa "negara-negara otoriter sedang mencoba untuk mendapatkan infrastruktur penting Finlandia".

Pernyataan itu mengacu pada China dan Rusia.

Pelttari juga mengatakan dia yakin Huawei seharusnya tidak diizinkan untuk membangun jaringan 5G Finlandia.

3. Kanada

David Vigneault, direktur Badan Intelijen Keamanan Kanada, mengatakan pekan lalu bahwa China tengah mengejar strategi untuk keuntungan geopolitik di semua lini -mulai ekonomi, teknologi, politik, dan militer- dan menggunakan semua elemen kekuatan negara untuk melakukan aktivitas yang merupakan ancaman langsung bagi keamanan dan kedaulatan nasional Kanada. 

“Kegiatan-kegiatan ini ... melewati batas dengan mencoba merusak proses demokrasi kita atau mengancam warga kita secara terselubung dan klandestin,” kata Vigneault.

Tindakan China dengan mengerahkan mata-matanya membuat sejumlah negara di dunia khawatir. 

Aksi China itupun bisa memantik konflik perang terbuka.

Amerika Serikat terang-terangan telah mengecam China lantaran aksinya tersebut. 

Bahkan AS telah memblokir akses warga China masuk ke AS, begitu juga Australia.

(*)

Sumber: Kontan

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved