Pembunuhan Siswi SMP di Pelalawan
Pengungkapan Pembunuhan Siswi SMP di Pelalawan Riau dari Benda Ini, Pelaku Tak Menyadari
Karpet berwarna krem kecokelatan itu menjadi petunjuk awal bagi penyidik untuk mengungkap tabir kematian siswi kelas 3 SMP tersebut.
"Saat karpet itu kita cocokan dengan karpet mobil pelaku, semuanya sama. Bahkan pelaku juga tidak menyadari hal itu" tandas Kasat Ario Damar.
Berdasarkan pengakuan pelaku, setelah mencekik korban di dalam mobilnya, ia memindahkan tubuh yang tak bernyawa itu ke bangku belakang.
Kemudian menjalankan kembali kendaraan jenis Toyota Kejang LGX tersebut ke arah Simpang Bunut.
Ternyata di perjalanan, mayat korban jatuh dari kursi ke lantai mobil bagian tengah.
Setibanya di TKP, pelaku memastikan situasi aman dan tidak ada orang yang melihatnya.
Remaja itu menyeret jenazah korban dari bangku tengah ke tepi jalan dekat semak-semak dengan kondisi telungkup.
Ternyata karpet mobil pelaku ikut terbawa dan lengket di bagian dada serta perut korban.
"Ditambah lagi dengan rekaman CCTV serta pengakuan para saksi, makanya kita amankan pelaku. Ternyata benar semuanya," tukas mantan Kasat Reskrim Polres Kepulauan Meranti ini.

Motif Pembunuhan
Tersangka menjemput korban di Jalan Sakura Pangkalan Kerinci sekitar pukul 11.26 wib menggunakan mobil.
Mereka menuju SMP Bernas yang terletak di Jalan Abdul Jalil dengan melewati Jalan Seminai dan tiba di sekolah sekitar jam 11.55 wib.
Sekitar 20 menit di sekolah untuk menjemput tugas dari guru, korban pulang dengan menaiki mobil pelaku yang menunggu di depan sekolah. Mereka kemudian berkeliling Kota Pangkalan Kerinci dan mengitari Jalan Lintas Timur (Jalintim).
Setibanya di Jalintim ke arah Desa Kemang, tersangka memberhentikan mobilnya dan mereka terlibat pembicaraan serius.
Korban mengaku hamil dan meminta pelaku bertanggungjawab atas bayi yang dikandungnya.
"Diantara mereka tidak ada hubungan pacaran, hanya berteman atau bergaul saja. Memang sudah kenal," tambah Kasat Ario.