Pembunuhan Siswi SMP di Pelalawan
Sempat Diajak Keliling Kota, Pengakuan Ini yang Bikin Pelaku Habisi Nyawa Intan Siswi SMP Pelalawan
Melalui keterangan para saksi dan penyelidikan polisi, terungkap jika pelaku adalah orang terakhir yang menjemput korban Intan
Setibanya di Jalintim ke arah Desa Kemang, tersangka memberhentikan mobilnya dan mereka terlibat pembicaraan serius.
Korban mengaku hamil dan meminta pelaku bertanggungjawab atas bayi yang dikandungnya.
"Diantara mereka tidak ada hubungan pacaran, hanya berteman atau bergaul saja. Memang sudah kenal," tambah Kasat Ario.
Mendengar pengakuan gadis belia itu, tersangka langsung khilaf dan berusaha mencekik korban di dalam mobil yang sedang diberhentikan itu.
Selama lima menit membekap korban dan menghentikan pernafasannya, pelaku memastikan perempuan itu telah meninggal dunia lantaran tidak bergerak lagi.
Dalam kondisi semakin khilaf itu, siswa SMA tersebut kembali menjalankan kendaraannya menyusuri Jalintim ke arah Simpang Bunut, kemudian masuk ke Jalisbon Desa Dundangan.
"Pelaku sempat membuang HP dan kertas tugas korban di jalan. Ini sedang kita cari karena pelaku lupa-lupa ingat," kata Ario.
Setibanya di Tempat Kejadian Perkara (TKP) penemuan mayat di Jalisbon Desa Dundangan Kecamatan Pangkalan Kuras, pelaku membuang mayat siswi SMP itu di tepi jalan setelah memastikan tidak ada orang lain yang melihat.
Lantas tersangka kembali pulang ke rumahnya seakan tidak ada masalah.
Dilaporkan Keluarga Hilang
Informasi hilangnya Intan langsung beredar luas di media sosial Facebook, WAG, hingga Instagram.
Pihak keluarga juga melaporkan anak gadisnya yang tidak kunjung pulang ke rumah setelah menjemput tugas dari sekolah.
Hingga akhirnya pada Kamis (11/02/2021) sore, warga mencium bau busuk saat melintas di Jalisbon Desa Dundangan, tempat jenazah korban dibuang oleh pelaku.
Setelah dicari ternyata, aroma tak sedap itu berasal dari mayat yang ada di tepi jalan.
Mayat itu dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara dan dilakukan visum serta autopsi. Polisi memastikan jika jenazah tersebut adalah Intan Aulia Sari, siswi SMP Bernas yang dilaporkan hilang empat hari sebelumnya.
Lantas keluarga membawa jenazah perempuan malang itu ke Pangkalan Kerinci untuk dikebumikan.
Setelah dilakukan penyelidikan semua bukti mengarah ke tersangka yang merupakan pria yang menjemput korban di hari terakhir hidupnya.
(Tribunpekanbaru.com/Johannes Wowor Tanjung)