Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pembunuhan Siswi SMP di Pelalawan

Sempat Diajak Keliling Kota, Pengakuan Ini yang Bikin Pelaku Habisi Nyawa Intan Siswi SMP Pelalawan

Melalui keterangan para saksi dan penyelidikan polisi, terungkap jika pelaku adalah orang terakhir yang menjemput korban Intan

Editor: Sesri
Tribunpekanbaru.com/Johannes Wowor Tanjung
Kapolres Pelalawan AKBP Indra Wijatmiko SIK didampingi Kasat Reskrim AKP Ario Damar SH SIK dan Kasubbag Humas Iptu Edy Harianto menggelar konperensi pers untuk merilis pengungkapan kasus pembunuhan di aula Meranti Mapolres Pelalawan pada Sabtu (20/02/2021) pagi. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Polisi mengamankan pelaku pembunuhan Intan Aulia Sari siswi SMP di Pelalawan di sebuah mesjid di Pangkalan Kerinci pada Jumat (19/02/2021) siang.

Pelaku yang ternyata masih dibawah umur itu diringkus polisi sepekan setelah jenazah Intan ditemukan.

"Selama satu minggu ini pelaku hanya di Pangkalan Kerinci saja, tidak ada kemana-mana. Sampai saat ini yang bersangkutan masih kita periksa," jelasnya.

Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Pelalawan Riau menyelidi kasus kematian Intan Aulia Sari ini sejak jenazahnya ditemukan di Jalan Lintas Bono (Jalisbon) Desa Dundangan Kecamatan Pangkalan Kuras pada Kamis (11/02/2021) lalu.

Melalui keterangan para saksi dan penyelidikan polisi, terungkap jika pelaku adalah orang terakhir yang menjemput korban dengan menggunakan mobilnya.

Polisi juga mengantongi bukti rekaman CCTV yang ada di sepanjang jalan yang dilintasi kendaraan tersangka yang masih berusia 17 tahun itu.

"Ada enam rekaman CCTV yang kita ambil dan merekam mobil pelaku yang membawa korban," beber Kasat Reskrim AKP Ario Damar SH SIK dalam konperensi pers di aula Meranti Mapolres untuk, Sabtu (20/02/2021).

Kapolres Pelalawan AKBP Indra Wijatmiko SIK didampingi Kasat Reskrim AKP Ario Damar SH SIK dan Kasubbag Humas Iptu Edy Harianto menggelar konperensi pers untuk merilis pengungkapan kasus pembunuhan siswi SMP  di aula Meranti Mapolres Pelalawan pada Sabtu (20/02/2021) pagi.
Kapolres Pelalawan AKBP Indra Wijatmiko SIK didampingi Kasat Reskrim AKP Ario Damar SH SIK dan Kasubbag Humas Iptu Edy Harianto menggelar konperensi pers untuk merilis pengungkapan kasus pembunuhan siswi SMP di aula Meranti Mapolres Pelalawan pada Sabtu (20/02/2021) pagi. (Tribunpekanbaru.com/Johannes Wowor Tanjung)

Dijemput Pakai Mobil dan Ditunggu di Sekolah

Berdasarkan hasil penyelidikan Satreskrim Polres Pelalawan berawal korban Intan memiliki kegiatan di SMP Bernas Pangkalan Kerinci pada Senin (8/02/2021) lalu.

Kemudian tersangka menjemput korban di Jalan Sakura Pangkalan Kerinci sekitar pukul 11.26 wib menggunakan mobil.

Mereka menuju SMP Bernas yang terletak di Jalan Abdul Jalil dengan melewati Jalan Seminai dan tiba di sekolah sekitar jam 11.55 wib.

Perjalanan kedua pelajar itu terekam dalam kamera CCTV yang ada di sepanjang perlintasan.

Sekitar 20 menit di sekolah untuk menjemput tugas dari guru, korban pulang dengan menaiki mobil pelaku yang menunggu di depan sekolah.

Sempat Keliling Kota Pangkalan Kerinci

Mereka kemudian berkeliling Kota Pangkalan Kerinci dan mengitari Jalan Lintas Timur (Jalintim).

Setibanya di Jalintim ke arah Desa Kemang, tersangka memberhentikan mobilnya dan mereka terlibat pembicaraan serius.

Korban mengaku hamil dan meminta pelaku bertanggungjawab atas bayi yang dikandungnya.

"Diantara mereka tidak ada hubungan pacaran, hanya berteman atau bergaul saja. Memang sudah kenal," tambah Kasat Ario.

Mendengar pengakuan gadis belia itu, tersangka langsung khilaf dan berusaha mencekik korban di dalam mobil yang sedang diberhentikan itu.

Selama lima menit membekap korban dan menghentikan pernafasannya, pelaku memastikan perempuan itu telah meninggal dunia lantaran tidak bergerak lagi.

Dalam kondisi semakin khilaf itu, siswa SMA tersebut kembali menjalankan kendaraannya menyusuri Jalintim ke arah Simpang Bunut, kemudian masuk ke Jalisbon Desa Dundangan.

"Pelaku sempat membuang HP dan kertas tugas korban di jalan. Ini sedang kita cari karena pelaku lupa-lupa ingat," kata Ario.

Setibanya di Tempat Kejadian Perkara (TKP) penemuan mayat di Jalisbon Desa Dundangan Kecamatan Pangkalan Kuras, pelaku membuang mayat siswi SMP itu di tepi jalan setelah memastikan tidak ada orang lain yang melihat.

Lantas tersangka kembali pulang ke rumahnya seakan tidak ada masalah.

Dilaporkan Keluarga Hilang

Informasi hilangnya Intan langsung beredar luas di media sosial Facebook, WAG, hingga Instagram.

Pihak keluarga juga melaporkan anak gadisnya yang tidak kunjung pulang ke rumah setelah menjemput tugas dari sekolah.

Hingga akhirnya pada Kamis (11/02/2021) sore, warga mencium bau busuk saat melintas di Jalisbon Desa Dundangan, tempat jenazah korban dibuang oleh pelaku.

Setelah dicari ternyata, aroma tak sedap itu berasal dari mayat yang ada di tepi jalan.

Mayat itu dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara dan dilakukan visum serta autopsi. Polisi memastikan jika jenazah tersebut adalah Intan Aulia Sari, siswi SMP Bernas yang dilaporkan hilang empat hari sebelumnya.

Lantas keluarga membawa jenazah perempuan malang itu ke Pangkalan Kerinci untuk dikebumikan.

Setelah dilakukan penyelidikan semua bukti mengarah ke tersangka yang merupakan pria yang menjemput korban di hari terakhir hidupnya.

(Tribunpekanbaru.com/Johannes Wowor Tanjung)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved