Karhutla di Bengkalis
Karhutla di Bengkalis Landa 6 Kecamatan, Ini Kesulitan yang Dialami Petugas Gabungan Saat Pemadaman
Karhutla di Bengkalis landa 6 kecamatan. Apa kesulitan yang dialami tim gabungan saat melakukan pemadaman?
Penulis: Muhammad Natsir | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, BENGKALIS - Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Bengkalis landa 6 kecamatan di daerah ini.
Sampai saat ini ada sembilan titik Karhutla yang masih dalam upaya pemadaman petugas Karhutla Bengkalis.
Hal ini diungkap Kepala Kalaksa BPBD Bengkalis Tajul Mudarris kepada tribunpekanbaru.com, Selasa (23/2/2021).
Menurut dia Karhutla terjadi sampai sekarang di enam kecamatan di Bengkalis.
Enam kecamatan tersebut adalah Rupat, Rupat Utara, Bandar Laksamana, Bathin Solapan, Pinggir dan Tualang Mandau.
Untuk kecamatan Rupat ada tiga titik Karhutla sampai saat ini masih dalam upaya pemadaman.
Di antara Karhutla di Desa Sukarjo Mesim, yang sudah dilakukan pemadaman hingga hari ketujuh sampai hari ini. Lahan terbakar merupakan lahan semak belukar.
"Upaya pemadaman di sana hingga petang kemarin sampai saat ini masih dilakukan petugas gabungan," terang Tajul.
" Kendala yang dihadapi tim mengalami kesulitan sumber air, sumber air terdekat berjarak sekitar lima ratus meter dari lokasi kebakaran," sambung Tajul.
Titik Karhutla kedua di kecamatan Rupat berada di Kelurahan Pergam, kebakaran di daerah ini sudah memasuki hari keenam yang dilakukan tim gabungan.
Kondisi lahan terbakar sudah mencapai empat hektare yang merupakan lahan gambut.
"Karhutla di sini diduga berasal dari Karhutla yang terjadi di Desa Sukarjo Mesim," ujarnya.
" Api sempat berhasil dipadamkan dan menyisakan asap, namun petang kemarin sekitar pukul 15.25 WIB api kembali muncul," tambah Tajul.
Selain upaya pemadaman dilakukan di sana, tim gabungan juga membuat sekat kanal basah dengan menggunakan dua alat berat.
Ini dilakukan dengan tujuan agar bisa membatasi penyebaran yang terjadi agar tidak semakin meluas.
Titik Karhutla ketiga di kecamatan Rupat terjadi di Desa Dungun Baru, lahan yang terbakar merupakan kebun sawit dan karet masyarakat.
Sampai saat ini upaya pemadaman masih dilakukan di lokasi oleh tim gabungan.
"Upaya pemadaman masih berlanjut sampai saat ini kondisi api dan asap masih ada dan semakin meluas di karenakan angin cukup kencang di sana," katanya.
"Pemadaman di lapangan mengalami kendala karena ke kurangan alat pemadam," tambahnya.
Untuk kecamatan Bandar Laksamana titik Karhutla terjadi sejak Minggu sore kemarin.
Saat itu Tim Karhutla Bengkalis mendapat informasi adanya titik panas di wilayah Bandar Laksamana.
"Informasi ini langsung dilakukan konfirmasi titik api ini melalui petugas Mangala Agni di sana," urainya.
"Hasil konfirmasi titik api berada di Desa Tenggayun tepatnya di lahan milik PT SPM. Pemadaman di sana sampai saat ini masih dilakukan pihak perusahaan bersama BPBD Bengkalis," terangnya.
Selain itu lokasi lainnya yang masih terbakar terjadi di Bandar Laksamana di Desa Tanjung Leban. Titik api di wilayah ini juga muncul sejak Minggu kemarin.
"Upaya pemadaman di sana masih dilakukan, tepatnya lokasi Karhutla di Kawasan Bukit Sembilan. Kita terus berkoordinasi memantau pemadaman di sana," ujar Tajul.
Sementara itu Karhutla di kecamatan Talang Muandau yang terjadi sejak Minggu kemarin saat ini juga masih dalam upaya pemadaman.
Tepatnya desa Tasik Serai yang sudah memasuki hari ketiga pemadaman.
"Kendala di sana selama beberapa hari ini kita kesulitan sumber air. Namun tetap dilakukan semaksimal mungkin pemadaman di sana," terangnya.
Untuk kecamatan Rupat Utara, Karhutla juga muncul dari hari Minggu lalu.
Tepatnya terjadi di Desa Tanjung Medang, sampai saat ini perkiraan lahan terbakar mencapai setengah hektare.
"Lahan di sana merupakan tanah liat, sebagian juga semak belukar. Tim gabungan masih di lapangan melakukan pemadaman," tambahnya.
Selain upaya pemadaman di sana juga sedang dibuatkan sekat kanal oleh personil gabungan guna mencegah meluasnya lahan yang terbakar.
Pemadaman dilakukan dengan alat seadanya petugas di lapangan.
Sedangkan di Kecamatan Bathin Solapan Karhutla terjadi di dua titik, diantaranya di Desa Air Kulim dan Desa Petani.
Dua titik ini masih dalam upaya pemadaman petugas gabungan.
"Desa Air Kulim lahan terbakar merupakan semak belukar, sampai kemarin sore data dari Pusdatin setempat luas lahan yang terbakar sudah mencapai tiga hektare," terangnya.
Sedangkan titik api di Desa Petani sejak di temukan dari hari Minggu kemarin lahan terbakar mencapai enam hektare.
Lahan terbakar juga semak belukar dan masih dalam upaya pemadaman kepala api yang muncul.
Untuk Kecamatan Pinggir titik api terdapat di Desa Balai Pungut yang juga muncul sejak hari Minggu kemarin.
Luas lahan terbakar di sana sebesar setengah hektare yang merupakan lahan kosong semak belukar.
"Upaya pemadaman yang dilakukan dengan menyiram kepala api yang muncul. Sampai saat ini masih dilakukan petugas," ujarnya.
( Tribunpekanbaru.com / Muhammad Natsir )
