Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Sehari Pasca Kedatangan Mensos Risma, Korban Banjir Di Jabar Terpaksa Mengemis Untuk Makan

Sejumlah korban banjir di Jabar tersebut membawa serta anaknya yang masih balita menadahkan tangan berharap belas kasihan warga yang melintas.

Tribun Jabar
korban banjir di Jabar mengemis 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Sejumlah korban banjir di Kampung Benteng, Kelurahan Tanjungmekar, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang, Jawa Barat terpaksa mengemis untuk bisa bertahan hidup di tengah bencana. 

Mereka mengemis di tepian Jalan Ranggagede, tak jauh dari lokasi mereka mengungsi, Selasa (23/2/2021).

Mereka terpaksa mengemis lantaran tak memiliki persediaan makanan.

Padahal, sehari sebelumnya Menteri Sosial Tri Rismaharini sempat membantu warga yang terdampak banjir di wilayah Karawang, Jawa Barat pada Senin (22/2/2021) dini hari pukul 02.00 WIB.

Mensos Risma juga memberikan bantuan logistik kepada para korban banjir.

Dalam kunjungannya ini, Risma memberikan bantuan senilai Rp200 juta yang terdiri dari makanan siap saji, makanan anak, selimut, kasur, perlengkapan anak, dan tenda gulung.

Para korban banjir itu mengaku bantuan yang diterima dari pemerintah tidak mencukupi.

Sambil mengiba, anak-anak usia enam hingga sepuluhan tahun ini membawa kaleng dan baskom, atau kotak kardus menyodorkan ke pengendara yang melintas.

Sejumlah korban banjir di Jabar tersebut membawa serta anaknya yang masih balita menadahkan tangan berharap belas kasihan warga yang melintas.

Ditemui di tepi Jalan Ranggagede, kemarin para pengungsi mengaku terpaksa "ngencleng', istilah mereka untuk kegiatan mengemis ini, karena bantuan yang mereka terima dari pemerintah di pengungsian jauh dari kata mencukupi.

"Memang, sesekali ada bantuan nasi, akan tetapi itu tidak mencukupi untuk warga terdampak banjir," Asman (43), salah seorang korban banjir Kampung Benteng, yang juta terpaksa ikut mengungsi.

Ia mengatakan, sudah lima hari bersama 150-an warga Kampung Benteng mengungsi, sejak kampung mereka diterjang banjir, Jumat (19/2).

Mereka mendirikan tenda dan mengungsi di lahan kosong, tak jauh dari Jalan Ranggagede.

Kampung mereka memang kerap dilanda banjir setiap kali Sungai Citarum meluap.

Namun, banjir kali ini, ujar Asman, terbilang sangat besar dibanding biasanya. Saat banjir menerjang, kedalaman air di kampungnya mencapai dua meteran.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved