Wanita Ini Gugurkan Janin 7 Bulan, Dibuang ke Tong Sampah, Ternyata Hasil Hubungan Gelap Sama Pacar
Masyarakat di salah satu pabrik di Cipeundeuy, Kabupaten Subang, Jawa Barat dikejutkan dengan pengguguran janin bayi.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Pelaku yang membuat janin bayi di tong sampah terungkap.
Pihak kepolisian dari jajaran Polres Subang terus melakukan pendalaman terkait kasus penemuan mayat janin.
Seperti diberitakan sebelumnya, masyarakat di salah satu pabrik di Cipeundeuy, Kabupaten Subang, Jawa Barat dikejutkan dengan pengguguran janin bayi.
Belakangan diketahui pelakunya adalah ibu dari bayi malang tersebut.
Sedangkan darah dagingnya itu berasal dari hubungan gelapnya dengan pacarnya.
• Kakek Disabilitas Miliki 9 Karung Uang, 7 Karung Rp 174 Juta, Sumber Pendapatannya Tak Disangka
Hal itu deijelaskan Kapolres Subang pada Jumat (26/2/2021) di Mapolres Subang.
Kapolres Subang, AKBP Aries Kurniawan Widiyanto mengatakan, pelaku merupakan karyawati di pabrik tersebut.
"Pelaku adalah ibu bayi tersebut, ia beralamat di Ciasem Subang, menurut keterangan pelaku, bayi tersebut hasil hubungan gelap pelaku dengan pacaranya," papar Kapolres ketika diwawancara awak media di Mapolres Subang, Jumat (26/2/2021).
Lebih lanjut diterangkan Kasat Reskrim Polres Subang AKP Wafdan Muttaqin, bayi tersebut berjenis kelamin laki.
"Pelaku SM menggugurkan kandungannya dengan cara sehari sebelum menggugurkan meminum obat," papar Kasatreskrim Polres Subang.
"Setelah meminum obat tersebut, pelaku kemudian merasa mulas lalu menggugurkan kandungannya di tong sampah toilet pabrik tersebut," katanya.
Sementara mengenai status pacar pelaku saat ini hanya sebagai saksi.
• Peredaran Narkoba di Inhu Makin Parah, Polisi Tangkap Pengedar yang Jual Sabu-sabu di Dusun
"Kita sedang berbicara, ini adalah kasus pembunuhan, pacaranya sendiri melakukan hubungan tersebut dengan pelaku tidak dalam paksaan."
"Sementara pacarnya juga tidak tahu kalau pelaku hamil, dalam hal ini mereka suka sama suka, pelakupun melakukan hubungan tersebut secara sukarela," papar Kasatreskrim ketika dikonfirmasi Tribun.
Lebih lanjut diungkapkan Kasatreskrim, pihak keluarga sendiri tidak tahu jika pelaku sedang hamil.
