Kabut Asap di Riau
Kabut Asap di Pelalawan Selimuti Ibukota Kabupaten, Karhutla di Pelalawan Meluas
Kabut asap di Pelalawan pagi ini Selasa (2/03/2021) menyelimuti ibukota kabupaten Pelalawan yakni Kota Pangkalan Kerinci
Penulis: johanes | Editor: Nolpitos Hendri
TRIBUNPEKANBARU.COM, PELALAWAN - Kabut asap di Pelalawan pagi ini Selasa (2/03/2021) menyelimuti ibukota kabupaten Pelalawan yakni Kota Pangkalan Kerinci.
Kabut asap di Pelalawan ini disebabkan oleh Kebakaran Hutan dan Lahan atau Karhutla di Pelalawan yang sudah terjadi dan hingga hari ini semakin meluas.
Kuat dugaan kabut asap di Pelalawan ini karena Karhutla di Pelalawan sudah terjadi di beberapa lokasi sejak pekan kemarin hingga awal pekan ini.
Kabut asap mulai terasa pada Indra penciuman dan sedikit terasa pada mata.
Hal itu tampak jelas pada pagi hari dan mulai hilang jelang siang saat matahari mulai terlihat.
Pemandangan ini sudah dua hari terjadi disaat titik panas dan titik api di Pelalawan terus meningkat.
"Asapnya mulai terasa dari kemarin. Belum lagi panas terik dan nggak ada hujan," terang Yansen (37), warga Pangkalan Kerinci kepada tribunpekanbaru.com, Selasa (2/03/2021).
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan, Abu Bakar FE menyebutkan, asap yang muncul diakibatkan Karhutla yang terjadi di Pangkalan Kerinci maupun di kecamatan lain.
Saat ini tim gabungan sedang berupaya memadamkan api di beberapa lokasi sejak dua hari yang lalu.
"Hari ini ada empat hotpsot di Pelalawan. Dua di Kecamatan Teluk Meranti, satu di Pangkalan Kerinci, dan satu lagi di Pelalawan," tandas Abu Bakar.
Ia menerangkan, seluruh tim gabungan berbagai instansi sedang berjibaku di lokasi Karhutla di Kecamatan Teluk Meranti maupun Pangkalan Kerinci.
Personil dibagi menjadi beberapa tim untuk turun ke lokasi memadamkan api.
Kabut Asap di Pekanbaru Menyelimuti Pemukiman
Fenomena kabut asap di Pekanbaru yang diduga akibat Kebakaran Hutan dan Lahan atau Karhutla di Riau tampak menyelimuti pemukiman warga pada Selasa (2/3/2021) pagi ini.
Dari pantauan Tribun, kabut asap di Pekanbaru lebih tebal dari hari-hari sebelumnya sejak musim panas terjadi karena terjadinya Karhutla di Riau .