Berita Riau
Danrem 031 Wira Bima Perintahkan Satgas Pemadam Karhutla Tetap di Lokasi Hingga Api Telah Padam
Menurut Brigjen TNI M Syech Ismed mengingat sebagain besar lahan yang terbakar gambut, maka petugas di lapangan harus pastikan api benar-benar padam.
Penulis: Rizky Armanda | Editor: CandraDani
"Kemungkinan dalam waktu dekat kegiatan water bombing ini bisa terealisasi, kita tinggal tunggu saja. Karena anggota di lapangan ada titik yang tidak bisa didatanginya lewat darat, sehingga kita butuh water bombing," ucapnya.
Tak hanya itu diterangkan Danrem, melihat kondisi cuaca di Riau yang cukup panas dan jarang turun hujan, diharapkan pula bisa dilakukan teknologi modifikasi cuaca (TMC). Ini dalam rangka membantu pertumbuhan awan hujan.
• Karhutla di Dumai Terluas Berada di Sungai Sembilan, Sudah 85,1 Ha Terbakar, Titik Api Masih Muncul
• VIDEO: Kapolda dan Istri Ikut Berjibaku Padamkan Karhutla Di Tanjung Kapal, Beri Semangat Petugas

"Kita berharap ada hujan buatan. Minimal membasahi tanah yang sudah kering," bebernya.
Disinggung soal fokus penanganan Karhutla saat ini, dikatakan Ismed, salah satunya adalah di daerah Dumai, tepatnya Sungai Sembilan. Karena di sana kebakarannya cukup luas. Selain itu juga di Rohil, dekat perbatasan Sumatera Utara (Sumut).
Kemudian titik kebakaran, juga terjadi di Cagar Biosfer di Siak Kecil, Bengkalis. Menurut Ismed, di sana kebakaran tidak terlalu besar dan sampai hari ini masih dilakukan pemadaman.
"Sebenarnya di sana tidak boleh ada masyarakat, tapi kenyataannya ada. Sehingga kita turunkan Satgas Darat mengecek kemungkinan ada yang membuka lahan di sana," tuturnya.
Ismed menyatakan, pihaknya juga sudah berhasil menangkap beberapa pelaku pembakar lahan. Mereka sudah diserahkan ke pihak kepolisian untuk menjalani proses hukum atas perbuatannya.
Diungkapkan dia, persiapan untuk menghadapi Karhutla ini, memang sudah dilakukan sejak awal tahun 2021.
• Camat Perempuan Juwita Ratna Turun Langsung dalam Penanganan Karhutla di Kepulauan Meranti
• Lahan Gambut yang Dipadamkan Kembali Menyala, Karhutla di Pelalawan Belum Tuntas
"Masalah Karhutla di Riau bukan rahasia umum lagi, sering terjadi. Syukur Alhamdulillah, tahun 2020 lalu tidak terjadi, curah hujan cukup tinggi, ini faktor alam yang membantu sehingga kebakaran tidak terjadi secara masif," paparnya.
Kata Ismed, bukan berarti tahun lalu betul-betul tidak ada titik api. Tim Satgas udara maupun darat menurutnya, bekerja maksimal untuk menangani Karhutla.(Tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda)