Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Video Berita

VIDEO : Danrem 031 Wira Bima Perintahkan Satgas Tetap Dilokasi Sampai Api Padam

Pada Rabu (3/3/2021) kemarin, Brigjen Ismed juga sudah ikut memantau kondisi Karhutla di Riau secara langsung lewat udara dengan helikopter

Penulis: Dodi Vladimir | Editor: didik ahmadi

Diantaranya Bengkalis, Meranti, Pelalawan dan Rohil.

"Kita berharap, masyarakat dan perusahaan, korporasi agar tidak membakar lahan," imbaunya.

Dengan kemunculan titik Karhutla dalam beberapa waktu belakangan ini kata Ismed, pihaknya berharap bisa dilakukan pemadaman kebakaran lewat water bombing.

"Kemungkinan dalam waktu dekat kegiatan water bombing ini bisa terealisasi, kita tinggal tunggu saja. Karena anggota di lapangan ada titik yang tidak bisa didatanginya lewat darat, sehingga kita butuh water bombing," ucapnya.

Tak hanya itu diterangkan Danrem, melihat kondisi cuaca di Riau yang cukup panas dan jarang turun hujan, diharapkan pula bisa dilakukan teknologi modifikasi cuaca (TMC). Ini dalam rangka membantu pertumbuhan awan hujan.

"Kita berharap ada hujan buatan. Minimal membasahi tanah yang sudah kering," bebernya.

Disinggung soal fokus penanganan Karhutla saat ini, dikatakan Ismed, salah satunya adalah di daerah Dumai, tepatnya Sungai Sembilan.

Karena di sana kebakarannya cukup luas. Selain itu juga di Rohil, dekat perbatasan Sumatera Utara (Sumut).

Kemudian titik kebakaran, juga terjadi di Cagar Biosfer di Siak Kecil, Bengkalis.

Menurut Ismed, di sana kebakaran tidak terlalu besar dan sampai hari ini masih dilakukan pemadaman.

"Sebenarnya di sana tidak boleh ada masyarakat, tapi kenyataannya ada. Sehingga kita turunkan Satgas Darat mengecek kemungkinan ada yang membuka lahan di sana," tuturnya.

Ismed menyatakan, pihaknya juga sudah berhasil menangkap beberapa pelaku pembakar lahan.

Mereka sudah diserahkan ke pihak kepolisian untuk menjalani proses hukum atas perbuatannya.

Diungkapkan dia, persiapan untuk menghadapi Karhutla ini, memang sudah dilakukan sejak awal tahun 2021. 

"Masalah Karhutla di Riau bukan rahasia umum lagi, sering terjadi.

Syukur Alhamdulillah, tahun 2020 lalu tidak terjadi, curah hujan cukup tinggi, ini faktor alam yang membantu sehingga kebakaran tidak terjadi secara masif," paparnya.

Kata Ismed, bukan berarti tahun lalu betul-betul tidak ada titik api.

Tim Satgas udara maupun darat menurutnya, bekerja maksimal untuk menangani Karhutla.

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved