Sempat Memanas, Musda KNPI Riau Tetap Lanjut Dengan Satu Calon Ketua Fuad Santoso

Musda KNPI Riau ini diikuti satu calon Ketua Fuad Santoso, sedangkan calon lain yang sebelumnya dikabarkan ikut yakni Nasaruddin tak mendaftar

Penulis: Nasuha Nasution | Editor: Sesri
ISTIMEWA
Ketua Panitia Musyawarah Daerah KNPI Riau Nofri Andri Yulan 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU -  Musyawarah Daerah (Musda) KNPI Riau tetap dilaksanakan hari ini Minggu (7/3/2021).

Musda KNPI Riau ini diikuti satu calon Ketua Fuad Santoso, sedangkan calon lain yang sebelumnya dikabarkan ikut dalam arena pertarungan Nasaruddin gagal mendaftar.

"Musda jadi dilaksanakan pagi ini dengan satu calon yang mendaftar yakni Fuad Santoso,"ujar Ketua Panitia Musda KNPI Riau Nofri Andri Yulan kepada tribunpekanbaru.com Minggu (7/3/2021).

Menurut Yulan sapaan akrabnya, Musda KNPI Riau tidak terganggu meskipun adanya pergantian ketua di DPP dari sebelumnya Haris Pertama di-Plt kan oleh Mustahuddin.

"Tidak masalah, SK di keluarkan Ketum Haris Pertama,"ujarnya.

Puncak Musda KNPI Riau Digelar Besok, Panitia Minta Kubu Nasaruddin Jangan Takut Daftar di Musda

Sudah Memanas Padahal Belum Berlangsung, Kubu Nasaruddin Ancam Gelar Musda KNPI Tandingan di Riau

Putera Desa Sipungguk yang Muda Mandiri Berkarya Siap memajukan Kampar melalui Organisasi KNPI

Musda Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Riau rencananya digelar Minggu (7/3/2021) di Hotel Labersa. Kegiatan belum berlangsung, situasi sudah memanas, kubu Nasaruddin ancam gelar Musda KNPI tandingan di Riau.
Musda Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Riau rencananya digelar Minggu (7/3/2021) di Hotel Labersa. Kegiatan belum berlangsung, situasi sudah memanas, kubu Nasaruddin ancam gelar Musda KNPI tandingan di Riau. (istimewa)

Sebagaimana diketahui sebelumnya dua calon yang akan bertarung di Musda yakni Fuad Santoso dan Nasaruddin yang tidak lain adalah Wakil Bupati terpilih Pelalawan.

Sebagaimana diketahui sebelumnya, Wakil Ketua Umum Ahmad A. Bahri menyerahkan tongkat kepemimpinan pada Mustahuddin sebagai Pelaksana Tetap (Plt) Ketua Umum DPP KNPI 2018-2021.

Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) menggelar rapat pleno di Hotel Rizt Carlton, Jakarta, Sabtu (6/3).

Rapat pleno tersebut dipimpin Wakil Ketua Umum Ahmad A. Bahri dengan agenda mencopot Haris Pertama dari jabatan ketua umum.

UPDATE Covid-19 di Riau Per 6 Maret 2021, 87 Pasien Covid-19 Dinyatakan Sembuh

PATEN! Semua Rakyat AS dapat BLT Covid Rp 20 Juta, Semoga Tidak Dikorupsi Ya Pak Biden

Dikatakan Bahri, ada sejumlah pelanggaran yang dilakukan Haris terhadap anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD ART) KNPI.

"Pertama, pelanggaran pada pasal 23 ART, terkait pengambilan keputusan dan sikap organisasi tidak melalui Rapat Pleno DPP KNPI," ujar Bahri dalam keterangannya kepada wartawan.

Hal kedua, kata dia, pelanggaran pasal 38 AD dan 35 ART KNPI terkait tata kelola keuangan dan harta benda organisasi yang tidak berjalan secara transparan dan akuntabel.

"Karena itu, Forum Pleno KNPI memutuskan memberhentikan Bung Haris Pertama sebagai Ketua Umum DPP KNPI 2018-2021, dan mengangkat dan memutuskan Bung Mustahuddin sebagai Pelaksana Tetap (Plt) Ketua Umum DPP KNPI 2018-2021," terangnya.

Kubu Nasaruddin Ancam Gelar Musda KNPI Tandingan di Riau

Kamis (4/3/2021) malam, sejumlah organisasi kepemudaan, pemuda dan senior Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Riau, menggelar konsolidasi menyikapi situasi terkini dan rencana Musda KNPI Riau.

Dalam pertemuan tersebut diketahui saat ini ada dua orang yang muncul sebagai calon ketua KNPI Riau, yakni Fuad Santoso, dan Nasaruddin yang merupakan Wakil Bupati Pelalawan terpilih.

Namun, menurut keterangan dari sejumlah OKP, Nasarudin tidak bisa masuk ke gelanggang tarung Musda KNPI Riau yang digelar oleh KNPI versi Harris Pratama tersebut.

Kepengurusan KNPI di tingkat nasional sendiri saat ini telah pecah menjadi tigalisme.

Yakni versi Noer Fajriansyah, Abdul Azis, dan versi Harris Pratama. Ketiga versi ini juga masing - masing memiliki eksistensi tersendiri dalam berkreasi.

Dalam pertemuan tersebut, disepakati meskipun di nasional terpecah, diupayakan agar Musda KNPI provinsi Riau digelar hanya sekali musda alias tidak ada tandingan, tapi fair bagi setiap calon yang muncul.

Dalam pertemuan tersebut juga muncul dua opsi.

Di mana opsi pertama, semua pihak berkepentingan bisa bersatu tak terpecah, atau opsi kedua muncul untuk menggelar Musda dari kepengurusan Noer Fajriansyah dan Abdul Azis.

Ketua PW Gerakan Pemuda Islam Riau, Norman Iriadi Panjaitan, mengatakan GPI mendukung Nasaruddin untuk menjadi Ketua KNPI Riau.

Ditambahkannya, bahwa ajang Musda adalah kontestasi yang harus digelar harmonis.

"Kita ingin, semua mendapat ruang bagi pemuda di Riau. Kita ingin tetap satu dan tidak ingin pecah belah,” ujarnya.

“ Maka jangan ada blok memblok. Kita selaku barisan mendukung bang Nasar, kita solid, pemuda dan OKP dalam rangka silaturrahmi dan bersinergi dengan pemerintah, jangan ada blok,"ujar Iriadi Panjaitan.

Sementara itu, Ketua DPD II KNPI Inhu, Danil Eka Perdana, mengatakan bahwa ia sebagai pemilik suara memang mendukung Nasarudin.

"Kita kan mengupayakan Musda cuma sekali di Riau, walaupun dipusat tigalisme. Kita ingin semua melebur,” tegasnya.

“Tapi, kalau tidak ada kesepakatan, maka kita juga tidak bisa menahan terjadi dua musda misalnya. Jikapun dua Musda itu terjadi, kita sama-sama berharap keduanya mengakomodir untuk kepentingan pemuda,"sambung Danil.

Sebagai pendukung Nasarudin, Danil mengatakan tidak pernah mengintervensi kepengurusan 12 Kabupaten kota untuk mendukung apa yang didukungnya.

"Ini kan pestanya pemuda, ya silakan saja memilih,"ujarnya.

(tribunpekanbaru.com / Nasuha Nasution)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved