Tak Hanya Inter Milan, Klub di China Ini Juga Dijual Suning Meski Berstatus Juara Liga
Suning yang dimotori kongloremat asal China, Zhang Jingdong saat itu mengatakan tertarik menjadi bagian dalam sejarah FCIM (Inter Milan).
Penulis: Firmauli Sihaloho | Editor: Firmauli Sihaloho
TRIBUNPEKANBARU.COM - Perusahaan asal China, Grup Suning adalah salah satu perusahaan perdagangan terbesar di China yang membidik pasar pedesaan dan pinggiran kota.
Mereka mempunyai lebih dari 1600 toko yang tersebar di lebih dari 700 kota di China.
Ekspansi Suning tidak juga berlanjut kepada bidang non retail.
Salah satu yang fenomenal ialah mengambil alih 68,55 % kepemilikan saham Internazionale Milano pada tahun 2016.
Suning yang dimotori kongloremat asal China, Zhang Jingdong saat itu mengatakan tertarik menjadi bagian dalam sejarah FCIM (Inter Milan).
"Suning baru masuk di sepak bola sekitar setahun lalu dan sekarang mulai membeli Inter Milan."
Menurutnya, pembelian saham Inter Milan ini merupakan peluang besar bagi pihaknya. "Kami sangat berterima kasih kepada Inter Milan karena telah memilih Suning di antara sejumlah kandidat," tutur Jindong.
• Live RCTI Inter Milan vs Atalanta Malam Ini, Antonio Conte Ingin Jaga Jarak dari AC Milan
• JELANG Leg 2 Liga Champions Juventus vs Porto: Pogba Dikabarkan Kembali ke Pangkuan Si Nyoya Tua
Menurutnya, Inter Milan yang digawangi Massimo Moratti sebelumnya memiliki sejarah dan pemain-pemain hebat. "Kami ingin mengikuti model itu dan kembali kepada kejayaan masa lalu," ungkap Jindong.
Selain Inter Milan, Suning juga merupakan pemilik klub Liga China, Jiangsu Suning.
Klub ini sempat menggegerkan bursa transfer lantaran mendatangkan pemain bintang dari daratan Eropa.
Jiangsu FC merupakan juara Liga Super China (CSL). Jugam klub wanita Jiangsu juga memenangkan Liga Super Wanita China 2019.
Tapi kini, pada Februari 2021 lalu, Suning Group menjadi sorotan.
Lantaran, Suning akan menjual Inter Milan dan Jiangsu Suning.
• Penagih Pinjol Ancam Sebar Foto Anak, Ibu Ini Ketakutan, OJK Minta Korban Segera Lapor ke Polisi
• VIDEO: Sosok Bupati Lebak Iti Jayabaya yang Ingin Santet Moeldoko Demi AHY
• Video: Keluarga Seludupkan Narkoba Melalui Snack dan Teh Celup ke Dalam Lapas Bangkinang
Dikutip dari South China Morning Post, Ahad (28/2), laporan di China memprediksi kematian Jiangsu akan terjadi dalam waktu dekat. Kabar ini mencuat setelah Suning mengumumkan akan meninggalkan usaha bisnis mereka di bidang non-retail dan akan kembali fokus ke bisnis awal di retail.
Pemilik Suning Zhang Jindong mengatakan ke karyawannya setelah Tahun Baru Imlek, keputusan ini diambil akibat dampak pandemi Covid-19. Suning pun berencana menjual Jiangsu.
Media di China berharap pemerintah setempat memberikan bantuan terhadap klub. Paling tidak sampai Suning menemukan pemilik baru Jiangsu yang juara liga November tahun lalu.
Dampak dari keputusan Suning ini, tim lain dari CSL akan mengambil alih jatah tiket Jiangsu berlaga di Liga Champions Asia (LCA).
Sementara Inter Milan juga bernasib sama.
• Video: Rekaman CCTV, Detik-detik Tabrakan Mobil di Cipete Raya, Jakarta Selatan
• Kawal Kapal Induk Mereka, China Operasikan Kapal Perusak Terkuat di Dunia, Ada Apa?
Kini Suning melego Inter Milan.
Suning sedang mencari mitra yang cocok untuk mendukung Inter secara finansial dan menurut laporan di Italia, keluarga Zhang dapat menjual saham mayoritas atau minoritas klub tersebut.
Grup Suning terpaksa menjual sahamnya di Inter Milan lantaran kondisi perekonomian di China yang semakin memburuk.
Hal ini menurut mantan CEO klub, Ernesto Paolillo.
Inter Milan saat ini tengah menghadapi situasi kekurangan likuiditas karena kerugikan finansial yang diakibatkan oleh pandemi virus corona.
Selain itu, adanya pembatasan baru di China terkait investasi asing juga membuat pemilik klub, Suning Holding Group, dalam kondisi terjepit.
Seperti diketahui, pemerintah China sampai saat ini belum mengurangi pembatasannya pada investasi luar negeri dengan alasan demi keamanan nasional.
Alhasil, Suning pun terpaksa mencari investor baru untuk mengambil alih saham mereka demi menjamin stabilotas keuangan jangka panjang Nerazurri.
“Masalah (Inter Milan) akan diselesaikan dengan satu atau lain cara,” ujar Paolillo saat berbicara kepada TittoMercatoWeb, dilansir dari SempreInter.
“Jika situasi di China ternyata tidak hanya sementara, tidak ada yang bisa dilakukan, Suning terpaksa harus menjualnya (Inter),” lanjutnya.
