Bukan Keluarga yang Patut Ditiru: Ayah Mengemas Narkoba, Anak yang Kirim, Dikendalikan dari Lapas

Bukan hanya Puji, anaknya yang bernama Ricard Cristian Prayoga (18) juga dilibatkan dalam peredaran narkoba ini.

Kompas.com
Satu keluarga di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur kompak menjadi pengedar narkoba. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Satu keluarga di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur kompak menjadi pengedar narkoba.

Ayah yang mengemas, sedangkan anak yang mengirim.

Mereka menjadi bagian sebuah jaringan yang dikendalikan dari lapas.

Kapolres Tulungagung, AKBP Handono Subiakto melongok kotak kardus tempat penyimpanan pil dobel L milik Puji Prayitno (43), warga Lingkungan 9, Desa/Kecamatan Ngunut.

Kardus setinggi sekitar satu meter dan luas penampang 30x50 centimeter ini setengahnya berisi kaleng-kaleng plastik kemasan pil dobel L. Setengah kapasitasnya sudah berhasil dijual oleh Puji.

Bukan hanya Puji, anaknya yang bernama Ricard Cristian Prayoga (18) juga dilibatkan dalam peredaran narkoba ini.

"Jadi mereka satu keluarga terlibat dalam peredaran narkoba," terang Kapolres AKBP Handono Subiakto melalui Kasat Reskoba, AKP Andri Setya Putra, Senin (8/3/2021).

Lanjut Andri, Puji adalah seorang pengepul besar narkoba.

LIVE SCTV Juventus Vs Porto Malam Ini, Si Nyonya Tua Selalu Menang di Kandang Lawan FC Porto

Teror Kepala Anjing di Rumah Humas Kejati Riau, Kepala Anjing Dilempar ke Teras, Ternyata Pelakunya

Minyak Goreng Turun Harga, Ada Beras Murah, Cek Promo Indomaret Hari Ini Selasa 9 Maret 2021

Selain menyita 40.000 butir pil dobel L, polisi juga menyita sabu-sabu hampir 2 ons dan 580 pil Alprazolam.

Dia menerima kiriman narkoba itu dari seseorang dengan cara diranjau.

"Jadi barang itu ditaruh di suatu tempat. Kemudian tersangka ini diperintahkan untuk mengambil," sambung Andri.

Puji kemudian mengemas ulang pil dobel L dan sabu-sabu itu menjadi paket yang lebih kecil.

Oleh seseorang yang mengiriminya barang, Puji kemudian diperintah mengirim barang dengan sistem ranjau. Untuk pengiriman barang haram tersebut, Puji meminta bantuan Ricard.

"Jadi bapaknya yang mengemasi barang sesuai pesanan, kemudian anaknya yang meranjau. Meletakkan di tempat tertentu," ungkap Andri.

Saat ditangkap pada Kamis (25/3/2021), polisi menyita sebuah plastik klip besar berisi sabu-sabu berat kotor 91.56 gram

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved